PENDOKUMENTASIAN CAGAR BUDAYA SANGKULIRANG-MANGKALIHAT  

0
1430

3d

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, pada Bab VI Pasal 28, Pasal 29 dan Pasal 30 mengamanatkan perlunya dilakukan pendaftaran sebagai bagian dari proses penyusunan Registrasi Nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dilakukan pendaftaran dan pendokumentasian sebagai langka awal dalam pendataan objek yang akan diusulkan sebagai Cagar Budaya.

8

Kegiatan Pendokumentasian Cagar Budaya Sangkulirang Mangkalihat sebagai kegiatan pendukung dalam rangka menjadikan kawasan tersebut sebagai warisan cagar alam dan budaya dunia, dengan mengumpulkan data sebaran gua, dan melakukan pemutakhiran data cagar budaya secara komprehensif sehingga diperoleh data yang lebih lengkap dan akurat tentang kondisi, keterawatan dan ancaman kerusakan.

2

Kegiatan pendokumentasian Cagar Budaya Sangkulirang Mangkalihat dilaksankan pada tanggal 18 April s.d 3 Mei 2015 di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Dari hasil kegiatan ini berhasil mendokumentasi 9 gua prasejarah yang memiliki tinggalan berupa lukisan prasejarah, dengan berbagai bentuk dan motif cap tangan, garis geometris, antromorfik, dan hewan.

Untitled

Berdasarkan pengamatan terhadap lukisan dinding gua, secara umum diperoleh hasil sbb:

  1. Gua Tewet memiliki 217 lukisan dinding gua berupa cap tangan, motif geometris, dan hewan;
  2. Gua Karim memiliki total 40 lukisan dinding gua, mencakup cap tangan, motif geometris, dan hewan;
  3. Pada Gua Pindi, lukisan dinding gua sebagian besar sudah rusak, yang tertinggal hanya bekas (bercak) nya saja. Dari bekas tersebut terdapat gambar bercap seperti goresan garis-garis berjajar berjumlah 13 (tiga belas);
  4. Gua Tebo memiliki 17 cap tangan;
  5. Gua Saleh memiliki 226 lukisan dinding gua, terdiri dari cap tangan, antropomorfik, hewan, dan motif geometris;
  6. Gua Ham memiliki 292 cap tangan yang terdiri dari cap tangan dan hewan;
  7. Pada Gua Bloyot terdapat 120 lukisan dinding gua, meliputi cap tangan, motif geometri, antropomorfik, dan hewan;
  8. Gua Senen memiliki lukisan dinding gua sejumlah 8 buah berupa cap tangan;
  9. Pada Gua Caipar terdapat 46 lukisan dinding gua berupa cap tangan dan motif geometris.

9

Kawasan Sangkulirang Mangkalihat merupakan gugusan karst yang memiliki gua-gua prasejarah yang cukup banyak, kawasan ini diperkirakan pernah dimanfaatkan sebagai tempat hunian oleh manusia pada masa lalu di Pulau Kalimantan. Eksplorasi di kawasan ini dimulai pada tahun 1994 oleh Jean—Michael Chazine dan Luc-Henri Fage dan menemukan lukisan pertama di Gua mardua, pada tahun 1995 Jean-Michael Chazine, Luc-Henri Fage dan Pindi Setiawan kembali melakukan penelitian di kawasan ini, dan hingga saat ini berbagai penelitian terus dilakukan, dari berbagai bidang disiplin ilmu, dari dalam dan luar negeri. ( Red. Etha_BPCB KAL-TIM)

6

7