KERATON SAMBALIUNG, BERAU

0
11131

Keraton Sambaliung atau Istana Sambaliung di kabupaten Berau provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu bukti sejarah adanya kesultanan Sambaliung. Sepeninggal Sultan Sambaliung ke-8, yakni Sultan Muhammad Aminuddin pada tahun 1959, istana Sambaliung kemudian dialihfungsikan menjadi museum yang menyimpan banyak benda-benda bersejarah.

Beberapa benda bersejarah yang dapat disaksikan oleh pengunjung yang datang antara lain adalah sebuah tugu prasasti yang terbuat dari kayu ulin bertuliskan huruf Arab-Melayu dan dua buah tugu yang ditulisi dengan aksara asli suku Bugis yang terletak di halaman depan keraton. Koleksi lain yang cukup unik adalah adanya buaya sepanjang 4 meter yang telah diawetkan dan dipajang dalam kotak kaca di bagian luar keraton. Keraton yang memiliki ciri khas desain bangunan China ini memiliki 12 kamar dan 1 ruang utama di bagian tengah.
timthumb.php
Ruang utama di keraton ini biasanya dipakai untuk menggelar pertemuan-pertemuan adat dan pertemuan lainnya, juga sebagai tempat penobatan atau pemberian gelar bangsawan pada keturunan Sultan Sambaliung. Keraton ini juga memiliki 4 buah taman, yang ketiga diantaranya berada di bagian depan. Di bagian depan juga terdapat gapura yang dihiasi lambang keraton Sambaliung diatasnya. Keraton yang konon pernah diserang dan dicoba untuk dihancurkan pada masa pendudukan Jepang dan Belanda ini masih berdiri kokoh di tepi sungai Kelay. Untuk mengakses tempat ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan umum maupun pribadi dari ibukota kabupaten Berau, Tanjung Redeb langsung menuju keraton Sambaliung.