The Athens Charter For The Restoration of Historic Monument (terjemahan bahasa Indonesia)

Piagam ini berisi tentang beberapa hal-hal yang sangat mendasar tentang pemugaran monument ersejarah.

Konggres di Athena telah menghasilkan 7 resolusi:

  1. Dibentuknya organisasi internasional untuk kegiatan pemugaran
  2. Mengusulkan bahwa kegiatan pemugaran melalui kritik yang menyertakan beberapa atau banyak ilmu untuk menghindari kesalahan yang dapat menghilangkan karekter dan nilai-nilai historis
  3. Masalah-masalah dalam kegiatan pelestarian diselesaikan melalui perundangan di tingkat nasional
  4. Situs yang sudah digali dan belum membutuhkan kegiatan pemugaran ditanam kembali demi perlindungan.
  5. Tehnik dan material modern dapat digunakan dalam kegiatan pemugaran.
  6. Situs harus diberikan penjagaan yang ketat
  7. Perhatian harus diberikan pada pelindungan area sekitar situs

 

Chater ini tebagi menjadi 7 pokok bahasan yaitu:

  1. Doktrin, prinsip umum
  2. Tindakan administratif dan perundangan pada Monumen bersejarah
  3. Peningkatan keindahan pada Monument Kuno
  4. Restorasi pada monumen
  5. Kerusakan pada monumen
  6. Tehnik Konservasi
  7. Konservasi monumen dan Kerjasama Internasional

 

Pembahasan

Beberapa hal yang perlu diketahui dari isi piagam ini:

  • Tindakan Administratif dan perundangan pada Historical Monument

 Hal yang melatarbelakangi

  1. Konfrensi menerima beberapa pernyataan tentang perundangan untuk melindungi monumen dari beberapa Negara peserta.
  2. Adanya tendensi bahwa topik ini menyangkut tentang hak masyarakat tertentu dalam hal kepemilikan pribadi.
  3. Kesulitan dalam merekonsiliasi undang-undang publik dan hak-hak individual

 

Konsekwensinya: Konfrensi beropini bahwa mereka harus memperhatikan keadaan setempat dan trend dari opini publik.

 

Rekomendasi: penguasa publik pada setiap negara diberi kuasa untuk melakukan tindakan konservatori (pelestarian) dalam keadaan darurat. Diharapkan International Museum Office mempublikasi kompilasi dan tabel perundangan dari negara-negara yang berlainan dan selalu diperbarui setiap saat.

 

  • Peningkatan Keindahan pada monumen kuno

Konfrensi merekomendasiksn konstruksi bangunan yang dibangun berdekatan dengan monumen harus diperhatikan karakter dan aspek eksternalnya sehingga selaras.

 

  • Restorasi pada monument

Latar belakang: Adanya pembahasan tentang penggunaan material modern dalam perkuatan pada monument (penggunaan beton betulang).

Kegiatan perkuatan ini jika memungkinkan harus disembunyikan agar aspek dan karakter dari bangunan yang direstorasi bisa terjaga.

Rekomendasi: Adopsi yang dilakukan lebih khususkan pada kasus dimana penggunaan perkuatan ini memungkinkan untuk menghindari pembongkaan.

  • Kerusakan pada monument

Rekomendasi dari konfrensi: Di setiap negara, arsitek dan kurator harus berkolaborasi dengan beberapa ahli fisika, kimia dan alam untuk menentukan metode pada setiap kasus kerusakan. Internasional Museum Office harus terus diberi infomasi tentang pekerjaan-pekerjaan yang telah dilaksanakan di setiap negara.

 

  • Tehnik Konservasi

Konfrensi setuju bahwa sebelum diadakan kegiatan perkuatan atau pemugaran parsial diadakan telebih dahulu analisis yang mendalam.