You are currently viewing Temuan Struktur (Awal) di Situs Liyangan

Temuan Struktur (Awal) di Situs Liyangan

Secara administratif Situs Liyangan berada di Desa Liangan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Area ini  terletak di lereng timur laut Gunung Sindoro. Setelah sempat terkubur lama situs ini diketahui keberadaannya kembali saat tidak sengaja ditemukan oleh penduduk yang sedang menambang pasir pada tahun 2008. Situs tersebut terkubur material vulkanik setebal 9 meter.

Penemuan awal adalah berupa struktur kaki candi dengan yoni persegi panjang di atasnya. Struktur tersebut ternyata bukan struktur tunggal. Selanjutnya dalam proses penelitian, banyak ditemukan struktur-struktur lain serta beberapa artefak.

Temuan selanjutnya terjadi bersamaan dengan kegiatan penambangan pasir melengkapi penemuan-penemuan sebelumnya yaitu berupa dua buah struktur batu yang terletak bersebelahan. Posisi kedua struktur ini di sebelah tenggara struktur bangunan candi yang telah ada sebelumnya.


Temuan struktur I merupakan terusan dari temuan struktur batu yang pernah ditampakkan dalam ekskavasi Balai Arkeologi bulan April 2010. Posisi kotak ekskavasi Balai Arkeologi berada pada jarak 2 m di barat laut struktur bangunan kayu. Temuan tatanan batu dihasilkan bersamaan dengan kegiatan penggalian pasir pada area tersebut. Saat ini dimensi tatanan batu yang telah tampak adalah panjang 2 m dan tinggi 1,5 m. Belum diketahui kedalaman lapisan batu temuan baru tersebut. Semua batu penyusun merupakan tatanan batu polos.


Temuan struktur I merupakan terusan temuan struktur batu hasil ekskvasi penyelamatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah Bulan Mei 2010. Kotak ekskavasi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah ini berada 10 m di tenggara struktur bangunan candi Liyangan, sementara Posisi struktur temuan baru berjarak kurang lebih 20 m di sebelah timur laut bekas kotak ekskavasi. Saat ini dimensi temuan adalah panjang 2 m dan tinggi 1,7 m. Pada bagian atas struktur merupakan tatanan batu membentuk atap setengah lingkaran. Sebagaimana temuan struktur pertama, belum diketahui kedalaman batu pada bagian struktur ini