You are currently viewing Temuan Bunga Saat Pemugaran Candi Bima Tahap I

Temuan Bunga Saat Pemugaran Candi Bima Tahap I

Pada saat Candi Bima di Kabupaten Banjarnegara dipugar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, tim menemukan beberapa benda-benda arkeologi. Temuan ini merupkan hasil dari kegiatan ekskavasi arkeologi yang menyertai kegiatan pemugaran. Beberapa temuannya adalah berupa Bunga. BPCB Jateng segera melakukan analisis terhadap temuan ini. Bunga ditemukan dalam kotak galian F3

Berdasarkan penelusuran data, bunga tersebut diduga merupakan jenis bunga flamboyan (Delonix regia). Termasuk dalam family Faboceae, flamboyan merupakan tanaman dari Madagaskar dan berwarna jingga cerah. Tiap kuntum bunga menyerupai bunga anggrek dengan 5 helai mahkota pada tiap bunganya. Tanaman ini lebih banyak berbunga pada musim kemarau selama 3-4 bulan (Don WS, 2012).

Di daerah tropis, pohon flamboyan berfungsi sebagai pohon peneduh karena bisa tumbuh hingga ketinggian sedang (rata-rata 5 m tapi bisa sampai 12 m). Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat dan daunnya yang padat dapat menghasilkan peneduh yang optimal. Diluar negeri, bunga flamboyan dikenal sebagai Royal Poinciana (Amerika), Gulmohar (Tibet), Framboyan (Spanyol), Peacock flower, Flame of the forest, Malinche, dan Flame tree. Jenis tanaman ini membutuhkan iklim tropis atau mendekati tropis dan dapat toleransi terhadap kekeringan dan lingkungan dengan kadar garam tinggi (Mobile reference, 2009). Berikut klasifikasi dari flamboyan (Delonix regia):

Kingdom                        : Plantae/tumbuhan

Subkingdom                  : Tracheobionta/tumbuhan dengan pembuluh

Superdivisi                    : Spermatophyta/tumbuhan berbiji

Divisi                            : Magnoliophyta/tumbuhan berbunga

Kelas                           : Magnoliopsida/dicotyledones

Subkelas                     : Rosidae

Ordo                          : Fabales

Famili                        : Fabaceae/kacang-kacangan

Genus                       : Delonix

Species                    : Delonix regia

Mahkota bunga flamboyan berjumlah 5 buah dan teksturnya tipis. Kelopaknya juga berjumlah 5 namun teksturnya lebih keras. Dengan kondisi tersebut, maka temuan bunga di Candi Bima bisa dianalogikan sebagai bunga flamboyan karena bagian bunga yang masih utuh merepresentasikan bagian kelopak dan bagian bunga yang berupa lembaran merupakan bagian mahkota. Di daerah Tibet, bunga flamboyan biasanya ditanam untuk menghiasi candi dan bunganya digunakan untuk sesaji para dewa (Beer, 2004).

Peripih merupakan hal penting dalam pembangunan suatu bangunan suci, karena peripih berhubungan dengan upacara pemujaan pada candi, dan merupakan salah satu tempat bagi dewa untuk merasukkan zat inti kedewaannya. Dalam pembangunan candi selalu dilakukan upacara garbhadana atau penanaman peti kecil berisi peripih di dasar bangunan sebagai inti candi. Isi dari peti kecil itu antara lain batu permata; biji-bijian; zat pewarna; logam dan berbagai simbol; tanah dari tempat yang berbeda; serta empat macam bunga teratai (Wales, 1977:41). Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa peripih dari Candi Bima antara lain terdiri atas biji (jali, jewawut), bunga (flamboyan), daun, dan logam yang bercampur dengan tanah. Peripih di Candi Bima pada proinsipnya memiliki kesesuaian dengan peripih yang terdapat pada candi-candi di India.

DAFTAR PUSTAKA

Beer, R. 2004. The Encyclopedia of Tibetan Symbols and Motifs., Serindia Publications, Inc. Co.

Cronyn, J. M. 1990. The Elements of Archaeological Conservation. TJ Press (Padstow (Ltd). Cornwall.

Don, WS. 2012. Rahasia Kebun Asri (SC). Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

http://bpptepus.gunungkidulkab.go.id/berita-120-jali-tanaman-palawija-bergizi-dan-berkhasiat.html

Mobile reference. 2009. The Illustrated Encyclopedia of Trees and Shrubs: An essential guide to trees and shrubs of the world.

Murtiningsih, Prabawati, S., Yulianingsih. 2006. Berkreasi dengan Bunga Kering. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Simoons, F.J. 1994. Eat Not This Flesh: Food Avoidances from Prehistory to the Present. University of Wisconsin Press.

Stebbins, M. 1999. Flowering Trees of Florida. Pineapple Press Inc. Co.

Sukendar, H, Simanjuntak, T, Eriawati, Y, Suhadi, M, Prasetyo, B, Harkantiningsih, N, dan Handini, R. 1999. Metode Penelitian Arkeologi. Departemen Pendidikan Nasional. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Jakarta.

Wales, H.G. Quaritch. 1977. The Universe Around Them. Cosmology and Cosmic Renewal in Indianized South-eat Asia. Arthur Probsthain. London.

Wijayakusuma, H. 2008. Atasi Kanker dengan Tanaman Obat. Niaga Swadaya. Jakarta.