You are currently viewing Meningkatkan Informasi Nilai Candi

Meningkatkan Informasi Nilai Candi

Cagar Budaya merupakan kekayaan budaya sekaligus merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang tinggi nilainya. Dalam rangka pemanfaatan Cagar Budaya selain untuk kemajuan ekonomi (pariwisata) juga harus berorientasi pada pelestarian terutama nilai-nilainya. Nilai-nilai pada Cagar Budaya juga dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengunjung dan meminimalkan dampak negatif kunjungan.

Untuk mencapai tujuan diatas maka pengembangan Cagar Budaya harus melalui perencanaan yang matang. Perencanaan yang dilakukan secara spontan akan menjauhkan dari tujuan-tujuan yang tersebut diatas. Disamping itu kerjasama antar seluruh stakeholder juga sangat diperlukan.

Mengamati beberapa isu-isu strategis yang ada di Cagar Budaya yang berupa candi, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman masyarakat tentang candi perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perlu adanya upaya-upaya pengembangan candi untuk menjembatani peningkatan pemahaman pengunjung.

Fakta lain tentang candi adalah sebagian besar pengunjungnya adalah siswa sekolah dan mahasiswa. Selain beberapa candi menyuguhkan keindahan alam yang mempesona, Cagar Budaya ini juga dapat memberikan masukan-masukan dan pemahaman edukatif kepada wisatawan yang berkunjung. Upaya memaksimalkan kualitas kunjungan diberikan dengan cara memberikan pencerahan intelektual pada pengunjung.

Pengembangan candi memerlukan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung dalam rangka memberikan informasi nilai kepada pengunjung. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain seperti:

  • Adanya pusat informasi yang dapat manampung dan memberikan segala informasi tentang Candi. Pusat informasi ini dapat berupa perpustakaan, museum indoor maupun outdoor.
  • Pembangunan gedung audio visual yang representatif untuk menceritakan secara audio visual tentang Candi. Gedung dibangun dengan memperhatikan beberapa kreteria tentang gedung audio visuall misalnya tata cahaya, kualitas suara, tehnik sound, sistem pendingin ruangan dan lain-lain.
  • Candi sebagai objek kunjungan memerlukan guide lokal yang dapat memberikan informasi tentang candi baik mempergunakan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa asing. Sebelum diturjunkan, para guide ini hendaknya melalui pelatihan-pelatihan khusus yang dapat diselenggarakan Pemda setempat bekerjasama dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Dengan begitu mereka dapat memberikan informasi-informasi yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Selain dapat memaksimalkan pengalaman para pengunjung dengan adanya guide lokal ini dapat memperluas lapangan pekerjaan masyarakat setempat sehingga dapat mendukung upaya dalam menaikkan taraf hidup masyarakat.
  • Brosur, leaflet, film dokumenter dan buku yang dapat pengunjung bawa pulang juga dapat mendukung misi candi ini dalam mendidik masyarakat serta menyebarluaskan informasi yang ada.

Candi banyak juga memiliki potensi yang sangat kuat untuk memajukan tingkat hidup masyarakat. Seperti kita ketahui bahwa disepanjang jalan menuju sebuah candi, terkadang kita disuguhi hamparan kebun dan sawah milik masyarakat setempat. Selain dapat dijadikan atraksi wisata kebun dan sawah ini dapat menghasilkan beberapa komoditas pertanian yang dapat langsung dibeli oleh para wisatawan.