You are currently viewing Memanfaatkan Cagar Budaya Dengan Bijaksana

Memanfaatkan Cagar Budaya Dengan Bijaksana

Baru-baru ini kecenderungan penggunaan Cagar Budaya khususnya berupa bangunan candi untuk event atau kegiatan meningkat dengan pesat sejalan dengan kecenderungan orang-orang untuk mengunjunginnya dalam rangka perjalanan pariwisata. Bagi sebagian kalangan fenomena memanfaatakan bangunan Cagar Budaya ini dipandang sebagai trend yang positif. Akan tetapi bagi upaya pelestarian Cagar Budaya, fenomena ini membutuhkan perenungan yang mendalam berkenaan dengan nilai-nilai Cagar Budaya dan tingkat apresiasi masyarakat terhadapnya.

Pertimbangan yang dipakai oleh masyarakat bahwa candi merupakan bangunan yang sangat unik dan menyimpan nilai artistik yang cukup tinggi. Tidak jarang pula bangunan candi ini juga didukung oleh kondisi lingkungan yang tak kalah cantiknya. Potensi-potensi  seperti inilah yang sering ditangkap oleh masyarakat untuk memanfaatkan candi dan pelatarannya untuk melaksanakan sebuah event.  Para seniman pun memberikan sebuah apresiasi melalui kacamata artistiknya. Mereka mengganggap setting sebuah candi di dengan beberapa properti tambahan seperi tata lampu sebagai sebuah tata panggung yang unik dan sempurna.

Bagi kalangan pertelevisian seting bangunan candi tak kalah menariknya. Banyak saluran TV swasta dan production house memanfaatkan seting ini untuk acara-acara televisi, liputan, pembuatan iklan, dan film. Sebagian besar produk-produk yang mereka hasilkan tidak berhubungan langsung dengan candi yang dimanfaatakan. Candi hanya merupakan seting atau background saja.

Melestarikan Cagar Budaya bukan saja usaha memperpanjang umurnya namun juga mengggali nilai-nilai budaya yang tekandung didalamnya. Nilai-nilai budaya ini selanjutnya dapat di publikasikan kepada masyarakat untuk kehidupan masa kini yang lebih baik. Nilai-nilai Cagar Budaya juga dapat mengkritisi keadaan masa kini.

Masyarakat sekarang ini berhak untuk mendapat kesejahteraan dari cagar budaya. Mereka juga berhak untuk memanfaatkan cagar budaya. Di lain pihak masyarakat juga merupakan mitra pelestari cagar budaya. Masyarakat juga dapat ikut menyampaikan nilai-nilai luhur yang ada di cagar budaya. Disini peran pihak-pihak yang berhubungan dengan media massa, universitas, sekolah dan seniman mempunyai peran penting untuk menyampaikan nilai-nilai tersebut dengan cara-cara yang sesuai dengan prinsip pelestarian. Sangat sayang jika candi hanya digunakan sebagai background atau latar belakang saja. Candi suda seharusnya jadi objek utama.