Yoni tanpa lingga banyak ditemukan di wilayah Jawa Tengah. Sebagian yoni ini terpaksa diamankan dan sebagian masih diletakkan di tempat penemuan. Beberapa yoni yang masih berada di lokasi ini sebenarnya masih berkonteks denagan wilayah tersebut. Pada masa lalu yoni-yoni ini dianggap sebagai lambang kesuburan sehingga diletakkan di area area persawahan atau ladang.
Khusus untuk yoni-yoni yang masih insitu ini oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya tidak diamankan atau dipindah ketempat lain dengan syarat lokasi tidak rawan dan masyarakat ikut menjaganya. Sedangkan yoni-yoni yang sekiranya terletak di lokasi yang kurang aman perlu diamankan dengan berkoordinasi sebelumnya dengan pemerintah daerah setempat dan masyarakat sekitar.
Yoni tanpa lingga juga ditemukan di Dusun Brongsongan, Desa Wringin putih, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Pada lokasi ini terdapat dua buah yoni yang terletak pada lahan tanah milik Samhari (RT RW 13 Desa Wringin putih) tepatnya pada koordinat S7° 36’00.8” E110° 11’ 32.31”.
Lokasi dua buah yoni lebih kurang 100 meter di sebelah selatan jalan raya, berada di lahan milik Samhari. Yoni ini berukuran : 117 cm x 117 cm x 70 cm sedangkan panjang cerat = 55 cm. Secara keseluruhan yoni dalam kondisi baik namun pada ornamen di bawah cerat terdapat dua bagian yang hilang. Dilihat dari tanda yang ada, hilangnya bagian ornamen tersebut karena upaya paksa dan tanda yang ditinggalnya berlangsung belum lama.
Yoni yang berada di lahan Samhari Dusun Brongsongan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Mungkid, Magelang termasuk yoni yang memiliki keunikan mengingat dibawah cerat terdapat arca garuda. Namun beberapa bagian arca ini terdapat jejak perusakan yang menyebabkan hilangnya bagian arca tersebut.
