You are currently viewing Hasil Kriya Logam dan Persebarannya, Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Hasil Kriya Logam dan Persebarannya, Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah telah menerbitkan beberapa buku. salah satu buku yang telah diterbitkan adalah buku berjudul Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (Prof. Sumijati Atmosudira dkk /editor). Mempertimbangkan permintaan dari masyarakat maka buku ini ditampilkan di laman ini.

Di Jawa Tengah banyak ditemukan hasil kriya logam dalam berbagai jenis seperti nekara, mata uang, arca, dan alat upacara, perhiasan. Namun, dalam kesempatana ini yang ditampilkan hanya nekara, karena sementara ini nekara belum banyak diketahui masyarakat luas.

Nekara merupakan benda berbentuk seperti dandang (wadah untuk menanak nasi) terbalik yang terbuat dari perunggu. Fungsi nekara bermacam-macam, ada yang menyebut fungsinya sebagai alat musik pukul yang hanya digunakan pada waktu upacara saja, misalnya digunakan pada waktu upacara memanggil hujan. Fungsi lain dari nekara adalah sebagai wadah kubur yng menunjukan symbol status. Beberapa daerah di Indonesia, bahkan sampai saat ini masih menganggap nekara sebagai benda sakral, misalnya nekara yang disimpan di Pura Penataran Sasih di Bali, da nada pula yang masih menggunakannya sebagai mas kawin.

Di wilayah Jawa Tengah nekara anatar lain ditemukan di Plawangan (Rembang), Weleri, Dieng (Wonosobo), Semarang, Temanggung, dan Grobogan. Temuan nekara dari Plawangan merupakan temuan yang sangat menarik dan langka, karena digunakan sebagai wadah rangka seorang anak permpuan yang disertai dengan bekal kubur berupa periuk tanah liat. Bagian mata dan mulutnya ditutup dengan lempengan emas. Temuan nekara di Temanggung sebanyak tiga buah, sebuah utuh digunakan untuk menyimpan arca buddhis. Semua nekara tersebut, kecuali yang ditemukan di Weleri, merupakan nekara tipe Heger I, sedangkan yang ditemukan di Weleri termasuk nekra tipe Heger IV.