You are currently viewing Riwayat Penelitian (bagian 2), Candi Sewu dan Sejarah Pemugarannya

Riwayat Penelitian (bagian 2), Candi Sewu dan Sejarah Pemugarannya

Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah sampai saat terus menerbitkan buku bertema Cagar Budaya. Beberapa buku yang telah diterbitkan merupakan buku yang cukup sering digunakan untuk referensi guna melakukan tindakan pelestarian suatu cagar budaya. Buku-buku ini sering disebut sebagai buku “Babon” karena sangat memegang peranan penting. Salah satu buku “Babon” ini adalah Buku Candi Sewu dan Sejarah Pemugarannya. Adapun tim penulis buku ini adalah Penasehat/editor : IGN Anom, Penanggung Jawab : Tri Hatmaji, Tim Penyusun terdiri dari Ketua : Kusen, Anggota : I Made Kusumajaya, Gutomo, Rusmulia Ciptadi H, Murdjijono, Sudarno, dan Suhardi. Buku ini diterbitkan sebagai bagian Proyek Pelestarian / Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah 1991- 1992. Untuk lebih memudahkan akses masyarakat untuk dapat membaca buku ini, laman ini akan menampilkan bagian per bagian dari buku Candi Sewu dan Sejarah Pemugarannya.

Pada tahun 1960 sebagian perkiraan kedua ahli tersebut tidak berlaku lagi dengan ditemukannya sebuah prasasti batu pada candi perwara nomor 202 pada kompleks Candi Sewu. Prasasti tersebut berbahasa melayu kuno dan berangka tahun 792 Masehi. R. Soekmono dalam disertasinya antara lain menerangkan bahwa prasasti tersebut berkaitan dengan suatu bangunan candi yang diperluas atau diperbesar. Penelitian yang dilakukan oleh J, Dumarcay pada tahun 1979, yang kemudian bukunya diterbitkan pada tahun 1981 di paris, telah berhasil mengungkapkan beberapa kesimpulan tentang proses pembangunan Candi Sewu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa Candi Sewu telah banyak mengalami perubahanperubahan. Perubahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat tahap kerja besar yaitu keadaan asli bangunan, perubahan seluruh candi, perubahan tempat – tempat masuk, dan perubahan bermacam- macam sifatnya.

Penelitian yang bersifat rescue excavation telah dilakukan pada tahun 1984.Kegiatan penyelamatan ini dilakukan berkaitan dengan rencana pembuatan sewuPlaosan park road. Data menarik yang didapatkan adalah ditemukanya susunan batu putih yang terkonsentrasi membentuk sebuah pondasi bangunan candi. Susunan batu putih tersebut ditemukan sekitar 78 m di sebelah timur Candi Sewu. Berdasarkan hasil penelitian sementara diperkirakan bahwa susunan batu putih tersebut merupakan bagian dari candi perwara kompleks Candi Sewu.