Candi Plaosan yang terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan tampak berdiri dengan megah di tengah-tengah areal persawahan penduduk. Candi Budha yang dibangun oleh Pramudyawardhani dan dibantu oleh Rakai Pikatan sekitar abad ke IX masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas walaupun letak Candi Plaosan ini berdekatan dengan Candi Prambanan. Walaupun demikian Candi Plaosan menyimpan beberapa fakta unik dan menarik.
- Mempunyai Dua Candi Utama Serupa tapi Tak Sama
Berbeda dengan candi-candi lain di Jawa yang memiliki candi utama satu, Candi Plaosan memiliki Candi Utama dua. Jika diamati secara sekilas candi utama Plaosan ini kembar namun jika diamati dengan lebih seksama ternyata candi kembar ini berbeda. Candi utama Candi Plaosan ini ibarat berpasangan. Candi utama utara berlief tokoh wanita sedangkan candi utama selatan berilief tokoh pria.
2. Bukti Toleransi Dua Agama
Candi Plaosan dibangun oleh Pramudyawardhani seorang yang yang beragama Budha dan di bantu oleh suaminya yang beragama Hindu yaitu Rakai Pikatan yang juga membangun Candi Prambanan. Bukti toleransi ini juga ditunjukkan dari bangunan yang merupakan perbaduan candi Budha dan Hindu.
3. Mempunyai Parit yang Mengelilingi
Selain bangunan candi, struktur parit juga ditemukan disekeliling komplek Candi Plaosan. Fungsi parit ini diperkirakan digunakan untuk sistem drainase kompleks candi.
4. Candi Berlantai Dua
Kedua candi utama merupakan bangunan yang berlantai dua. Hal ini ditunjukkan dengan keberadaan jendela dan bekas struktur tangga.
5. Sering Digunakan untuk Sesi Pre Wedding
Banyak masyarakat yang tertarik akan kisah sejarah Candi Plaosan terutama Raja dan Permaisurinya yang bersama sama membangun candi ini. Masyarakat menganggap candi ini merupakan simbol kasih sayang dan romantisme sehingga banyak calon pengantin yang ingin mengabadikan kisah hidup mereka di candi yang indah ini.
