You are currently viewing Ekskavasi Bersama Temukan Data Baru Situs Liyangan

Ekskavasi Bersama Temukan Data Baru Situs Liyangan

Klaten-BPCBJateng Direktorat Peninggalan Cagar Budaya dan Permuseuman, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Departemen Arkeologi Universitas Indonesia. dan Departemen Arkeologi Universitas Gadjah Mada lakukan ekskavasi penyelamatan bersama di Situs Liyangan selama 14 hari (22/08/2019-04/09/2019). Eksavasi ini dilakukan untuk kepentingan penyelamatan Situs Liyangan. Depertemen Arkeologi masing-masing universitas terdiri dari lima belas mahasiswa dan dosen pedamping.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama dan hasilnya diharapkan dapat melengkapi data yang sudah ada” jelas Eri, Koordinator tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. “Hasil dari ekskavasi ini akan kita gunakan untuk menentukan langkah pelestarian selanjutnya bahkan tidak menutup kemungkinan data yang diperoleh dapat menambah informasi tentang situs ini” tambahnya. “Ekskavasi di fokuskan untuk memperoleh data struktur petirtaan, jalan setapak, dan talut” jelas Junawan, salah satu tim arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.

Secara administratif Situs Liyangan berada di Desa Liangan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Area ini  terletak di lereng timur laut Gunung Sindoro. Setelah sempat terkubur lama situs ini diketahui keberadaannya kembali saat tidak sengaja ditemukan oleh penduduk yang sedang menambang pasir pada tahun 2008. Situs tersebut terkubur material vulkanik setebal 9 meter.

Penemuan pertama adalah berupa struktur kaki candi dengan yoni persegi panjang di atasnya. Ternyata struktur tersebut ternyata bukan struktur tunggal. Selanjutnya selama proses penelitian, banyak ditemukan struktur-struktur lain serta beberapa artefak.

Situs Liyangan masuk pada periode masa klasik atau suatu periode dimana nusantara dipengaruhi oleh kebudayaan hindu daan Budha dari India. Saat ini Balai Pelestarian Cagar Budaya telah melakukan upaya-upaya pelindungan di situs ini. Masyarakat dapat berkunjung dan jika beruntung dapat menemui staf-staf Balai Pelestarian Cagar Budaya untuk menanyakan tentang banyak hal mengenai Situs Liyangan ini.