You are currently viewing Dua Staf BPCB Wakili Indonesia Hadiri ICC-Angkor 2018 DI Siem Reap Kamboja

Dua Staf BPCB Wakili Indonesia Hadiri ICC-Angkor 2018 DI Siem Reap Kamboja

Klaten-BPCB Jateng Dua staf yang berasal dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (BPCB Jateng) dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta mewakili Indonesia untuk menghadiri Forum The 31st Technical Session and 25th Plenary Session of the International Coordinating Committee for the Safeguarding and Development of the Historic Site of Angkor (ICC-Angkor) tanggal 04-12-2018 s.d. 05-12-2018 di Siem Reap, Kamboja. ICC-Angkor adalah forum yang dihadiri oleh ahli-ahli seperti ahli arsitektur, ahli teknik, ahli pemugaran, ahli arkeologi, ahli antropologi dan ahli teknis diberbagai bidang ilmu lainnya untuk dapat bertukar pengalaman dan ilmu untuk melestarikan dan mengembangkan Angkor.

Forum The 31st Technical Session and 25th Plenary Session of the International Coordinating Committee for the Safeguarding and Development of the Historic Site of Angkor (ICC-Angkor) yang dihadiri oleh Putu Dananjaya (BPCB Jateng) dan Yoses Tanzaq dilaksanakan di SOKHA SIEM REAP RESORT & CONVENTION CENTRE. Forum ini menjadi sangat istimewa karena dibuka secara langsung oleh Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Sen. Forum yang dilaksanakan selama dua hari diikuti kurang lebih 500 delegasi yang berasal dari Kamboja dan negara-negara yang pernah terlibat dalam pelestarian Angkor termasuk Indonesia. Sejak hari pertama dan kedua forum diisi oleh penyampain hasil penelitian tim ahli dari berbagai negara.

Hal yang cukup membanggakan ialah ketika bendera Indonesia berkibar di areal forum dan Indonesia juga disebut dalam pameran yang juga dilaksanakan di venue sebagai negara yang pernah membantu dalam memugar Gapura di Royal Palace. Indonesia melalui ITASA (Indonesia Team for Safeguarding Angkor) juga melatih generasi muda Kamboja dalam pemugaran. Seluruh rangkaian forum ditutup dengan acara gala dinner di  Elephant Terrace dan dihadiri oleh Raja Kerajaan Kamboja, NORODOM SIHAMONI.