Candi Ngempon

ngempon

Candi Ngempon terletak di Dusun Ngempon, Desa Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang pada ketinggian 350 m dpl. Secara astronomis, Candi Ngempon terletak pada 1100 26’ 40” BT dan 070 11’ 34” LS. Candi Ngempon berada pada areal seluas 2250 m2 dan berdiri di tengah-tengah lahan persawahan.

Lokasi Candi Ngempon dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat yang kemudian dapat diparkir di area parkir yang ada. Dari area parkir kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati Petirtaan Derekan dan menyeberang Sungai Kedung Dowo menggunakan jembatan besi yang ada di atasnya. Sungai Kedung Dowo ini terletak ± 50 m arah selatan Candi Ngempon. Setelah menyeberang sungai, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak sampai menuju ke Candi Ngempon.

Latar belakang sejarah pembangunan Candi Ngempon belum dapat diketahui secara pasti. Berdasarkan ciri arsitektural bangunannya, Candi Ngempon dibangun pada abad VIII-IX M yang memiliki latar belakang agama Hindu. Candi Ngempon terdiri dari 4 buah candi yang sudah dipugar terdiri dari dari 1 buah Candi Induk dan 3 buah Candi Perwara. Candi Induk berukuran 3,77 m x 3,87 m dengan tinggi 4,45 m. Candi perwara berjumlah 3 buah dengan ukuran masing-masing 2,85 m x 2 85 m dengan tinggi 4,15 m. Susunan batu lepas sebanyak 9 buah dengan ukuran rata-rata 2,5 m x 2,5 m tinggi 60 cm. Susunan batu lepas yang lain berbentuk memanjang berukuran 16,4 m x 1,3 m dan tinggi 45 cm.

Candi Ngempon pertama kali ditemukan dalam keadaan runtuh dan rusak. Untuk menjaga kelestariannya sebagai cagar budaya, telah dilakukan usaha-usaha seperti pemugaran dan penataan lingkungan dengan harapan bangunan tersebut dapat dimanfaaatkan secara optimal untuk berbagai kepentingan. Adapun kegiatan pemugaran telah dilakukan oleh BPCB Jawa Tengah pada tahun 2006 dan 2009 sedangkan pemanfaatan lingkungan sekitar oleh masyarakat setempat telah membuat daerah di sekitar Candi Ngempon menjadi lebih hidup dengan dibangunnya berbagai fasilitas penunjang seperti tempat parkir, toilet, warung makan, dan tempat hiburan anak-anak. Usaha pelestarian tidak hanya berhenti sampai pada tahap pemugaran dan penataan lingkungan saja, namun perlu didukung dengan pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan dengan cara perawatan rutin yang dilakukan oleh juru pelihara setempat. Perawatan rutin dilakukan secara manual menggunakan peralatan tradisional. Kegiatan tersebut harus ditunjang dengan kegiatan konservasi agar cagar budaya lebih terjaga keawetannya. Konservasi terhadap Candi Ngempon sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2011.