You are currently viewing Candi Losari Tak Terendam Lagi

Candi Losari Tak Terendam Lagi

Oleh: Yessy S

Candi Losari adalah sebuah candi yang ditemukan pada tahun 2004 dalam kondisi tertimbun tanah yang merupakan material vulkanik. Candi ini terletak di Dusun Losari, Desa Salam, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Candi ini terletak 25 km dari puncak Gunung Merapi. Setelah penemuan, pihak-pihak terkait termasuk di dalamnya adalah BPCB Jawa Tengah telah melakukan penggalian untuk membebaskan kelompok Candi Losari dari timbunan tanah. Masalah lain muncul dalam proses penggalian yaitu keluarnya air dari dalam tanah yang telah digali. Akibatnya, bebatuan candi dan sekitarnya terendam air.  Kondisi ini tentu saja tidak menguntungkan bagi bebatuan tersebut karena genangan air dapat merusaknya. Hal ini memicu pemikiran dari para pelestari cagar budaya untuk membebaskan temuan candi dari genangan air.

Berbagai penelitian dilakukan dan berbagai cara ditempuh untuk menghindari genangan air antara lain dengan memasang atap di atas kelompok Candi Losari. Cara ini tidak sepenuhnya berhasil karena air yang menggenangi area candi tidaklah sepenuhnya berasal dari air hujan melainkan dari sumber-sumber mata air yang terdapat di dalam tanah. Setelah dipasang atap, Candi Losari masih terendam air selama beberapa tahun.

Kemudian, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (BPCB Jawa Tengah) berinisiatif untuk menanggulangi munculnya air ke permukaan tanah dengan cara merekayasa aliran air di bawah tanah. Berdasarkan inisiatif ini, pada tahun 2017 BPCB Jawa Tengah melaksanakan program Pembuatan Saluran Pembuangan Air Tanah Situs Losari.  Pekerjaan yang dilaksanakan dalam program ini secara garis besar adalah pembuatan galian untuk pemasangan saluran drainase tertanam dan pemasangan saluran pori di dalam tanah untuk menglairkan air dari sumber air. Selain itu, dilakukan pula pembuatan bak-bak control pada beberapa titik serta pemasangan pipa-pipa pembuangan air. Sampai dengan awal November 2017, pekerjaan sudah terselesaikan sekitar 80 % dengan hasil yang sudah dapat disaksikan yang mana kelompok candi dan area galian sekitarnya sudah tidak tergenang air bahkan di saat hujan deras sekalipun.

Dengan upaya meminimalisir atau bahkan menghilangkan genangan air pada kelompok Candi Losari, diharapkan kelestarian cagar budaya ini akan tetap terjaga dan dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagaimana mestinya. Harapan lebih jauh lagi, meskipun musim penghujan dating, Candi Losari akan tetap kering.