You are currently viewing “Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” Bagian XIV Museum Kereta Api Ambarawa

“Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” Bagian XIV Museum Kereta Api Ambarawa

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah pada tahun 2019 kembali menerbitkan sebuah buku. Buku ini berjudul “Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah”. Buku ini diterbitkan guna memeberikan informasi singkat tentang cagar budaya peringkat nasional berupa bangunan, struktur, situs, dan kawasan cagar budaya yang berada di wilayah Jawa Tengah.

Buku ini diterbitkan dalam dua versi bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Halaman-halaman pada buku ini banyak dipenuhi dengan foto-foto yang diharapkankan dapat menarik bagi pembaca dan tidak membosankan.

Buku “Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Sebagian buku ini telah dikirim kepada sekolah, dinas, dan perpustakaan yang telah ditunjuk. Pada saat Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah mengadakan even, buku ini juga akan dibawa dan dibagikan. Bagi sekolah ataupun perpustakaan yang menginginkan buku ini, dapat mengajukan permohonan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah melalui Surat. Bagi masyarakat yang ingin membac secara online juga dapat membaca melalui laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng karena materi buku ini akan diunggah bagian perbagian. Selamat membaca.

Museum Kereta Api Ambarawa awalnya merupakan stasiun kereta api yang berada di jalur lintas Semarang-Kedungjati-Ambarawa-Magelang Yogyakarta. Museum ini memanfaatkan beberapa komponen bangunan yang merupakan bagian dari fasilitas sebuah stasiun. Komponen tersebut adalah emplasemen, peron, depo / bengkel, jalur rel, rumah dinas, menara air, pemutar lokomotif dan gudang.

Situs Cagar Budaya Museum Kereta Api Ambarawa merupakan satu-satunya museum kereta api yang menyimpan koleksi berupa lokomotif tenaga uap beserta komponen-komponennya. Koleksi-koleksi yang tersimpan di museum ini semula digunakan sebagai alat transportasi mulai tahun 1878 hingga tahun 1964-an. Museum memiliki koleksi lokomotif yang digerakkan dengan bahan bakar kayu dan batu bara.