You are currently viewing Bertukar Ide dan Permasalahan Konservasi dalam Conservation Exchange Workshop

Bertukar Ide dan Permasalahan Konservasi dalam Conservation Exchange Workshop

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (BPCB Jawa Tengah) yang diwakili oleh tiga staf mengikuti Borobudur Conservation Exchange Workshop bersama-sama dengan wakil dari.BPCB DIY, BPCB Jawa Timur, BPCB Jambi, BPCB Samarinda. Workshop ini diadakan melalui kerjasama antara Pemerintah Jerman, Unesco dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Konservasi Borobudur.

Kegiatan dilaksankan selama 3 hari (1-3/11/2017) di kantor Balai Konservasi Borobudur. Beberapa isu yang dibahas adalah konservasi batu, konservasi batu bata dan konservasi lukisan gua. BPCB Jateng mengampil sample Candi Plaosan dalam diskusi permasalahan dalam konservasi meliputi pertumbuhan mikroorganisme, penyambungan batu dan keausan batu. Pembahasan menjadi menarik ketika berkenaan dengan perlu tidaknya pembersihan mikro organisme karena ternyata mereka ikut menyumbang dalam mempertahankan suhu batu. Disisi lain ketika tidak dipersihkan, mikro organisme akan mengelupas sendiri pada musim kemarau dan meninggalkan jejak di batu.

Pada kesimpulannya hal-hal yang dibahas perlu dikaji lebih mendalam karena disetiap lokasi mempunyai kondisi yang berbeda. Pengetesan juga perlu dilakukan dengan mengambil sample sebelum dilakukan tindakan. Pada workshop ini juga dihadirkan beberapa narasumber dari ahli-ahli konservasi dari Jerman antara lain Prof. Hans Leisen dan Dr. Esther Von Plehve. Konservasi dilakukan untuk memperpanjang umur material. Tindakan konservasi tidak hanya membutuhkan konsep dan material yang sesuai namum juga tindakan yang benar.