You are currently viewing Bangunan Benteng Willem I (bagian 2)

Bangunan Benteng Willem I (bagian 2)

Benteng Willem I Ambarawa terletak di atas lahan seluas kira-kira 3 ha. Secara administrasi benteng ini berada di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Lokasi benteng ini berada di lingkungan markas Batalyon Kavaleri 2/Tank Ambarawa. Saat ini separuh bagian Benteng Willem I digunakan sebagai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ambarawa. Secara astronomis area Benteng Willem I Ambarawa berada pada koordinat 70 16’ 9,24” – 70 16’ 21” LS dan 1100 24’ 30,24” – 1100 24’ 43,2” BT pada ketinggian 470 m di atas permukaan air laut. Secara umum, area Benteng Willem I berada di lingkungan persawahan. Batas-batas wilayah Benteng Willem I adalah :

Barat : Kompleks Batalyon Kavaleri 2/Tank Ambarawa

Utara : Dusun Pojoksari

Timur : Kelurahan Kupang

Selatan : Dusun Bejalen

Dari sisi fungsi berdasarkan pola tata ruang, terdapat beberapa jenis bangunan di Benteng Willem I Ambarawa yaitu :

  1. Bangunan sayap barat daya, tenggara dan barat laut, baik lantai I maupun lantai II digunakan sebagai barak militer dan perkantoran.
  2. Bangunan sayap timur laut memiliki dua bangunan memanjang sejajar yang berjarak 12 m, masing-masing berlantai 2. Lantai I digunakan sebagai barak militer, sementara lantai II digunakan untuk rumah tinggal.
  3. Bangunan untuk para penjaga rumah dan MCK terdiri dari dua bangunan pada satu deret memanjang berada di belakang sayap timur laut. Kedua bangunan dipisahkan oleh jalan menuju pintu masuk sayap timur laut. Bangunan sisi barat maupun sisi timur memiliki ukuran sama yaitu panjang 60 m,  lebar 5 m dan tinggi 4,8 m.

Benteng Willem I berdenah segi empat. Dinding benteng merupakan deretan ruang-ruang yang dihubungkan dengan selasar, bentuk langit-langit/plafon melengkung yang diakhiri dengan balok kayu yang dipasang melintang. Sesuai fungsinya, bangunan  benteng terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok utama terdiri atas bangunan penjara dan perkantoran. Kelompok dua terdiri dari empat bangunan penjagaan dan gudang amunisi serta tempat penyimpanan tank. Bangunan penjagaan ada pada masing-masing sudut bangunan penjara. Baik bangunan penjagaan maupun penjara merupakan bangunan berlantai dua. Pada arah masing-masing sumbu bangunan penjara terdapat bangunan gudang amunisi dan tempat penyimpanan tank. Seluruh bangunan di kompleks benteng terbuat dari bata berlepa dengan ketebalan lepa 2 cm. Campuran lepa adalah semen merah, pasir, dan kapur dengan perekat tetes tebu.

(Laporan Studi Teknis Arkeologis Benteng Willem I Ambarawa Kabupaten Semarang, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah)