You are currently viewing Ragam Tema Ornamentasi, Kaligrafi Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Ragam Tema Ornamentasi, Kaligrafi Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah telah menerbitkan beberapa buku. salah satu buku yang telah diterbitkan adalah buku berjudul Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (Prof. Sumijati Atmosudira dkk /editor). Mempertimbangkan permintaan dari masyarakat maka buku ini ditampilkan di laman ini.

Tulisan telah muncul di Jawa Tengah pada abad ke 5 TU, yaitu pada Prasasti-Prasasti Tuk Mas (Magelang) dan Sojomerto (Batang). Akan tetapi sulit ditentukann apakah tulisan pada masa itu sudah bernialai kaligrafis, yiatu tulisan indah. Pada akhir masa Hidu-Buddha ditemukan tulisan Jawa Kuna yang digayakan yaitu pada beberapa nuah prasasti di lingkungan Candi Sukuh (Karanganyar).

Tulisan – tulisan tidak hanya pada lempengan logam atau batu prasasti, melainkan juga pada benda-benda seperti mangkuk, piring, sendok, cincin, mata uang, dan sebagainya, seperti ditemukan di situs Wonoboyo. Tulisan ini tidak hanya bersifat penghias semata, melainkan juga tanda-tanda seperti nilai (su, ma, ta, ku, ha, sa, dan sebagainya) pada mata uang serta tanda jabatan seperti Sri pada cincin.

Setelah masa Islam, huruf Jawa juga dapat dijumpai pada beberapa kepurbakalaan. Di lingkungan Makam Bayat (Klaten), yaitu pada gapura paling bawah (Gapura Segara Muncar) dan gapura ke halaman IV (Gapura Panemut) dijumpai aksara ini yang digunakan untuk menulis angka tahun dalam bantuk sangkalan. Huruf Jawa juga ditemukan pada prasasti di bebrapa masjid, mialnya Masjid Purworejo dan Masjid Kauman semarang, berisi tentang perigngatan pendirian masjid.

Sumber Foto: Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya

http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016063000010/kompleks-makam-bayat