Makam Orang Kayo Pingai

0
5000
BPCB Jambi

Situs Makam Orang Kayo Pingai berada didekat daerah aliran Sungai Batanghari, sama halnya dengan Makam Orang Kayo Hitam juga berada di daerah aliran Sungai Batanghari. Namun letak posisi makam dua bersaudara keturunan Datuk Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang Masak ini berseberangan. Untuk mencapai makam Orang Kayo Pingai, setelah menyeberang Sungai batanghari menaiki perahu dari Situs Makam Orang Kayo Hitam. Dari dermaga Situs Makam Orang Kayo Pinggai dapat menggunakan jalan setapak yang telah di semen 161,2 meter. Kemudian memasuki gapura makam yang sekaligus berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara jalan setapak dengan makam.

BPCB Jambi

Menurut sumber berita lisan, agama Islam masuk di Jambi pada abad ke-14 M.  Seiring dengan perkembangan jaman maka perdagangan di daerah Jambi semakin berkembang. Banyak pedagang dari luar negeri yang datang untuk berdagang, salah satunya saudagar Arab keturunan Turki bernama ahmad Salim yang menikah dengan Puteri Selaras Pinang Masak dan mendapatkan gelar Datuk Berhalo. Perkawinan itu menghasilkan 4 orang anak, yang salah satunya adalah Orang Kayo Pingai.

BPCB Jambi

Makam Orang Kayo Pingai merupakan bangunan baru yang terletak di tengah perkebunan karet yang ditanam pada tahun 1990-an. Di sebelah timurnya terdapat makam umum masyarakat sekitar. Selain pohon karet di lahan makam juga ditanami pohon rengas, kelapa. Di sebelah timur makam terdapat pohon kase yang cukup besar dan beumur tua menaungi bangunan makam.

Di sekitar makam dibuat bangunan atau fasilitas penunjang berupa jalan setapak terbuat dari semen, jembatan, gazebo dan pagar. Bangunan atau cungkup makam berdenah persegi panjang beratap dan dikelilingi pagar. Cungkup makam merupakan bangunan permanen dengan ukuran 10,3 m x 6,95 m. Lantai cungkup dipasang keramik dan dinding depan mirip pendopo sedangkan bagian belakang dibuat tinggi tertutup. Bangunan dipasang genteng metal (penggantian baru).

BPCB Jambi

Di sekitar makam terdapat temuan bata-bata kuno yang diduga cagar budaya dan dikumpulkan di bawah pohon kase atau di belakang cungkup makam. Bentuk makam Orang Kyo Pingai sederhana, terdiri atas jirat dan nisan. Jirat berbentuk persegi dilapisi keramik ukuran 3,2 m x 1,4 m. Di dalam jirat diberi batu kuarsit berwarna putih. Orientasi makam utara – selatan dan 2 buah nisan diletakkan posisi vertikal. Kedua nisan tersebut terbuat dari kayu sungkai mirip fosil batu. Ukuran nisan bagian kepala, tinggi 86 cm, lebar 34 cm dan tebal 25 cm; bagian kaki memiliki tinggi 51 cm, lebar 30 cm, tebal 22 cm.