Goresan yang mengambarkan sosok manusia pada dinding batu yang ditemukan di Tegurwangi Lama mengindikasikan tentang kepercayaan kepada arwah. Pengambaran bentuk-bentuk manusia dan mukanya secara sederhana tersebut kemungkinan mengambarkan arwah nenek moyang dan dunia kematian. Dalam pada goresan yang terdapat pada dinding batu di situs ini memperlihatkan tiga buah goresan yang mengambarkan sosok manusia. Bentuk manusia itu kaku dan hanya bagian penting yang digoreskan. Goresan yang mengambarkan manusia kecil-kecil ini semuanya dibuat dengan posisi tangan terentang. Semua bagian anggota tubuh seperti mata, telinga, hidung dan mulut tidak tampak. Tinggi goresan ini bervariasi antara 5 – 10 cm.

ririfahlen/bpcbjambi

Di lokasi yang sama, juga ditemukan goresan sosok manusia lainnya dengan bentuk gambar berukuran lebih besar. Batu bergores yang melambangkan nenek moyang ini ditemukan di Tegurwangi, kota Pagar Alam. Masyarakat setempat mengenal lokasi ini dengan sebutan Bukit Selayar. Batu bergores ini terletak 350 M dari jalan raya di dinding tebing batu yang tinggi dan ditemukan bersama dengan goresan berbentuk manusia. Keletakan lokasi ini berada 1 KM arah Tenggara dari arah situs Tegur Wangi. Berdasarkan keletakan secara astronomis berada pada titik S 04º02’51.3” E 103º12’59.9”

Sumber : Album Tradisi Megalitik Indonesia