“Candrasangkala” pada Stambha Bumiayu

0
1280
ririfahlen/bpcbjambi

Arca Stambha yang mengambarkan seekor gajah yang posisinya sedang mendekam dengan belalainya diarahkan ke kanan. Ujung belalai nampak menggenggam seikat bunga teratai. Gajah yang sedang mendekam ini mendukung mahluk gana yag kedua kakinya terletak disebelah kanan dan kiri perut gajah. Mahluk gana sendiri digambarkan dengan mata melotot dan mulut yang sedikit terbuka seolah-olah menahan beban dipundaknya. Pada pundaknya mendukung seekor singa. Kedua tangan mahluk gana memegang kedua kaki belakang sang singa. Alis mata singa terdapat lengkungan seperti tanduk domba yang mengarah ke bagian belakang dan bawah telinganya. Pada bagian belakang singa dan mahluk gana terdapat semacam sandaran yang berpangkal dari bagian punggung belakang gajah.

bpcbjambi

Menurut Bambang Budi Utomo (2016;88), “penggambaran stambha ini yang digambarkan dalam posisi satu sama lain berdiri di atas yang lain, merupakan angka tahun candrasangkala atau sangkalamemet. Angka tahun ini diartikan dalam tahun saka. Kalau benar bahwa arca ini adalah candrasangkala, maka harus dibaca 818 saka (Singa nilainya 8; gana nilainya 1; gajah nilainya 8) atau 986 Masehi