Cianjur. Saat ini Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (BPCB Banten) tengah melakukan kegiatan tanggap darurat bencana longsor di Situs Cagar Budaya Gunung Padang. Kegiatan ini dilakukan sebagai respon terhadap terjadinya bencana longsor yang terjadi pada 26 April 2019 di sekitar situs. Longsor terjadi karena kondisi geografis lahan situs yang rawan longsor dan diperparah dengan tingginya curah hujan di sekitar situs pada akhir April lalu. Setidaknya ada tiga titik longsor di situs dalam kejadian ini. Luas lahan longsor keseluruhan diperkirakan mencapai 3000 m2.
Dalam kegiatan tanggap darurat bencana longsor di Situs Cagar Budaya Gunung Padang ini BPCB Banten menurunkan satu tim yang terdiri dari sepuluh orang. Tim tidak hanya melibatkan pegawai BPCB Banten namun juga melibatkan masyarakat setempat. Kegiatan dimulai pada 15 Mei 2019 kemarin dan rencananya akan terus berlangsung hingga 23 Mei 2019 mendatang.
Kegiatan tanggap darurat bencana ini meliputi proses pengamanan di sekitar lahan yang longsor, pembuatan teras-siring serta penghijauan lahan situs dengan tanaman bambu. Penanganan yang dilakukan pada kegiatan ini merujuk pada hasil rekomendasi kegiatan sebelumnya yaitu Peninjauan Situs Gunung Padang Pasca-Longsor yang dilaksanakan pada 2 – 4 Mei 2019.**