Kamis (08/04/21) Dalam rangka mendukung Borobudur sebagai KSPN (Kawasan Super Prioritas Nasional) Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melaksanakan kunjungan kerja ke Kawasan Borobudur. Gubernur Jateng (Ganjar Pranowo) mengunjungi desa-desa sekitar Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Kantor Balai Konservasi Borobudur.
Dalam kunjungannya ke Kantor Balai Konservasi Borobudur, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyaksikan latihan para seniman tari dari desa-desa sekitar Candi Borobudur. Para seniman ini sedang mengikuti kegiatan Workshop Aktualisasi Nilai Relief dalam Seni Tari. Ganjar sempat berbincang dengan para peserta dan memberikan semangat pada para seniman untuk terus berkarya.
Bersama Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Ganjar Pranowo juga mengunjungi Ruang Arsip konservasi Borobudur Mow (Memory of the World).
Arsip Konservasi Borobudur adalah kumpulan dokumen yang terkait dengan pemugaran Candi Borobudur. Sebagai salah satu kampanye internasional paling awal, mulai pada tahun 1960-an dan berjalan hingga tahun 1980-an, untuk melestarikan situs warisan budaya. Dana kegiatan ini bersumber dari komunitas internasional yang bekerja sama dengan pemerintah nasional. Kampanye ini, dan Proyek Pemugaran Candi Borobudur (1969-1983), adalah salah satu lembaga pendahulu dari pembentukan Konvensi Warisan Dunia.
Arsip Konservasi Borobudur menunjukan perubahan yang signifikan dalam pendekatan konservasi situs warisan budaya. Merupakan koleksi penelitian yang sangat penting bagi publik, cendekiawan dan konservator. Arsip ini juga merupakan bukti bagi lebih dari 600 orang yang berkontribusi pada pekerjaan konservasi selama lebih dari 10 tahun.
Secara keseluruhan koleksi Arsip Konservasi Borobudur memiliki signifikansi tinggi secara nasional, regional, dan internasional. Dan ini juga terdaftarnya pada Memory of the World UNESCO pada tahun 2017.
Rombongan melihat berbagai koleksi arsip pemugaran Candi Borobudur yang kedua. Koleksi arsip ini telah ditetapkan
Ganjar Pranowo berkomitmen untuk mengembangkan potensi Desa-desa sekitar Candi Borobudur sebagai alternatif kunjungan wisatawan.