You are currently viewing Karakterisasi Arsip Foto Borobudur Conservation Archives (2)

Karakterisasi Arsip Foto Borobudur Conservation Archives (2)

Fotografi merupakan dokumen yang memiliki nilai artistik, fakta sejarah, dan pengalaman. Seiring berjalannya waktu, foto dapat mengalami kerusakan, baik kerusakan fisik, kimia, biologi, maupun kerusakan sekunder. Kerusakan fisik diakibatkan oleh perubahan suhu dan kelembaban, kerusakan kimia disebabkan karena cahaya, asam, polusi udara, kerusakan biologis yang disebabkan oleh mikroorganisme, dan kerusakan sekunder akibat kemasan dan bahan bingkai (Park, 2017). Deterirorasi bahan foto tidak dapat dihindari. Namun, laju pelapukan koleksi foto dapat dilakukan dengan cara mempertahankan lingkungan penyimpanan. Untuk menunda proses semacam itu, perlu diketahui karakteristik bahan kertas fotografi sehingga tindakan konservasi dan preservasi yang tepat dapat dilakukan

Dalam penelitian ini, kami menganalisis karakteristik material kertas foto hitam putih. Kertas foto diamati menggunakan mikroskop dan karakteristik struktural kertas fotografi diuji.  Komponen internal dianalisis menggunakan SEM / EDS. Permukaan dan lapisan pendukung diuji dengan FT-IR untuk mengetahui karakteristik material. Sampel foto yang digunakan dalam penelitian ini merupakan foto hitam-putih yang menggambarkan tentang proses retorasi Candi Borobudur (Gambar 1). Foto hitam dan putih sebagian besar dibuat dari kertas foto gelatin perak yang tersedia secara komersial.

Penampang melintang sampel foto diamati untuk memahami struktur internal kertas foto. Pertama, sampel difiksasi dengan epoksi-resin, kemudian dihaluskan secara berurutan menggunakan kertas amplas dan pada setiap langkah dibersihkan dengan ultrasonik untuk menghilangkan kontaminan. Penampang melintang internal kertas foto diamati menggunakan mikroskop metalurgi (Optical Microscope, Axio Imager.Carl Zeiss, Jerman). Komposisi penampang melintang internal dianalisis menggunakan EDS (X-MAXN, Oxford, Inggris) yang merupakan bagian dari SEM (JSM-IT300). Lapisan permukaan dan lapisan pendukung diuji menggunakan FT-IR (ATR-FTIR, Nicolet iS5, Thermo, USA) dengan jumlah pengukuran sebanyak 32 kali dan resolusi 4 cm-1 untuk tiap-tiap sampel.

Karakterisasi Arsip Foto Borobudur Conservation Archives (3)