You are currently viewing Pinang

Pinang

Merupakan sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Pohon Pinang dapat mencapai ketinggian 25 m dengan diameter lingkar 15 cm, meski ada pula yang lebih besar dengan tajuk yang tidak rimbun. Pinang ditanam untuk dimanfaatkan bijinya yang dikenal sebagai salah satu campuran orang makan sirih, selain gambir dan kapur. Biji pinang mengandung alkaloida seperti misalnya arekaina (arecaine) dan arekolina (arecoline), yang sedikit banyak bersifat racun dan adiktif, dapat merangsang otak. Sementara itu, beberapa macam pinang bijinya menimbulkan rasa pening apabila dikunyah. Zat lain yang dikandung buah ini antara lain arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline dan beberapa unsur lainnya. Secara tradisional, biji pinang digunakan dalam ramuan untuk mengobati sakit disentri, diare berdarah, dan kudisan. Biji ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil zat pewarna merah dan bahan penyamak.

Akar pinang jenis pinang itam, pada masa lalu digunakan sebagai bahan peracun untuk menyingkirkan musuh atau orang yang tidak disukai. Pelepah daun yang seperti tabung (dikenal sebagai upih) digunakan sebagai pembungkus kue-kue dan makanan. Umbutnya dimakan sebagai lalapan atau dibikin acar. Batangnya kerap diperjual belikan, terutama di kota-kota besar di Jawa menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, sebagai sarana untuk lomba panjat pinang. Meski kurang begitu awet, kayu pinang yang tua juga dimanfaatkan untuk bahan perkakas atau pagar. Batang pinang tua yang dibelah dan dibuang tengahnya digunakan untuk membuat talang atau saluran air. Pinang juga kerap ditanam, di luar maupun di dalam ruangan, sebagai pohon hias atau ornamental.

Motif hias Pohon Pinang terpahat di relief Candi Borobudur yang pada umumnya dipahatkan secara utuh mencakup batang, daun, dan buah yang dipahatkan secara detail. Pohon pinang dipahatkan beruas-ruas, Pelepah daun pinang berbentuk tabung yang memanjang, tangkai daun pendek dengan helaian daun yang panjang yang ujungnya sobek dan bergerigi. Buah buni dipahatkan bulat telur terbalik memanjang yang muncul dibawah daun dengan tangkai pendek bercabang rangkap.

ingin tahu Candi Borobudur lebih lengkap kunjungi borobudurpedia.co.id