You are currently viewing Efektivitas Buah Maja sebagai Bahan Pembersih Logam Besi

Efektivitas Buah Maja sebagai Bahan Pembersih Logam Besi


Notice: Trying to get property 'roles' of non-object in /home/website/web/kebudayaan.kemdikbud.go.id/public_html/wp-content/plugins/wp-user-frontend/wpuf-functions.php on line 4663

Buah Maja (Aegle marmelos (L.) Corr.) identik dengan sebuah kerajaan yang pernah berjaya pada abad XIII – XV, yaitu Kerajaan Majapahit. Ciri khas yang dimiliki buah Maja adalah dagingnya berwarna putih dan kulitnya berwarna hijau muda. Hingga kini, buah yang berasa manis ini masih banyak dijumpai di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Beberapa senyawa kimia yang terkandung di dalam buah Maja, antara lain : marmelosin (C13H12O3), minyak atsiri, pektin, saponin, tanin, dan2-furocoumarins-psoralen. Adanya sifat asam dalam daging buah menjadikan Maja dapat digunakan sebagai pembersih logam besi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas antara buah Maja muda dan tua sebagai bahan pembersih logam besi. Metode yang digunakan adalah sampel sabit berbahan besi ditimbun dalam daging buah Maja selama 1 x 24 jam, 2 x 24 jam, 3 x 24 jam, dan 4 x 24 jam. Berdasarkan hasil penelitian pada sampel sabit yang ditimbun selama 4 x 24 jam dalam buah Maja tua menunjukkan bahwa sampel terlihat lebih bersih dibandingkan sampel yang ditimbun dalam buah Maja muda. Ini menunjukkan bahwa buah Maja tua lebih efektif sebagai bahan pembersih untuk logam besi.

Artikel selengkapnya silahkan unduh disini