You are currently viewing Diskusi Hasil Observasi Akar Tumbuhan Tingkat Tinggi Dengan GPR
Staf BKB mengikuti diskusi hasil observasi dengan GPR

Diskusi Hasil Observasi Akar Tumbuhan Tingkat Tinggi Dengan GPR

Diskusi Hasil Observasi Akar Tumbuhan Tingkat Tinggi Dengan GPR

Senin (26/08/2019) Sebanyak 13 staf Balai Konservasi Borobudur mengikuti diskusi hasil observasi akar tumbuhan tingkat tinggi menggunakan GPR. Observasi sebelumnya dilaksanakan pada Kamis, 08 Agustus 2019 pada halaman Candi Mendut.

 

Pengukuran lapangan pada halaman Candi Mendut

Dalam paparan diskusi, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa kondisi sebaran akar dari Ficus sp. terlihat hingga ke sisi selatan Candi Mendut. Sebaran akar ditandai dengan pola khas yang membentang dari sumber akar menuju Candi Mendut dengan kedalaman 0,4 hingga 1,74 meter.

Penggunaan GPR pada halaman Candi Mendut

 

Namun demikian, semakin menuju ke sisi utara Candi Mendut sebaran akar sulit ditemukan. Hal ini disebabkan karena sulitnya mendeteksi akar dengan ukuran yang sangat kecil dan tidak terlokalisir seperti pada sisi selatan Candi Mendut.

Selain itu ditemukan sebuah pola yang menyerupai struktur bangunan atau bidang perlapisan tanah pada kedalaman 2 sampai 3 meter. Selain itu ditemukan 404 titik difraksi dengan kedalaman dan posisi yang acak dan seragam, dengan rata-rata kedalaman 0,76 meter. Obyek-obyek lain ini dapat diintepretasikan sebagai bongkah batu yang tersebar di sekitar Candi Mendut.

Peserta diskusi hasil observasi

Dari hasil pengukuran tersebut diperoleh rekomendasi yaitu perlunya dilakukan penggalian akar hingga pada kedalaman 1,74 meter. Dan juga penggalian pada titik yang diinterpretasikan terdapat utilitas atau obyek-obyek lain dilakukan dengan hati-hati dan dengan metode test speed.

 

Ground Penetrating Radar merupakan metode geofisika aktif yang memanfaatkan gelombang radar untuk memetakan objek di bawah permukaan tanah tanpa mengebor atau menggali tanah. Penggunaan GPR pada halaman Candi Mendut bertujuan memetakan persebaran akar atau objek bawah permukaan tanah. Diharapkan data tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk langkah pelestarian Candi Mendut terhadap ancaman akar tumbuhan tingkat tinggi Ficus sp.