Senin (01/08/16) Balai Konservasi Borobudur menyelenggarakan Workshop Fotografi Cagar Budaya selama 5 Hari 1-5 Agustus 2016. Workshop diikuti 25 peserta yang berasal dari Unit Pelayanan Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, dinas daerah yang mengelola cagar budaya dan PT. Taman Wisata Candi Borobudur.
Workshop Fotografi Cagar Budaya mencoba memberikan pengetahuan dasar mengenai fotografi terutama kamera DSLR, selain itu juga pengetahuan mengenai prinsip-prinsip arkeologis ketika mengambil gambar benda-benda cagar budaya.
Kepala BK Borobudur Marsis Sutopo dalam sambutannya mengatakan pelatihan fotografi ini sebagai langkah awal regenerasi tenaga pendokumentasian cagar budaya. Dokumentasi memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pelestarian cagar budaya sehingga harus dilakukan mulai dari awal hingga akhir dalam sebuah upaya pelestarain cagar budaya.
Hasil dari sebuah kegiatan fotografi yang berupa gambar terkadang akan lebih mudah memberikan gambaran mengenai sebuah peristiwa tanpa harus diberikan keterangan.
Para peserta pelatihan fotografi mendapat pengetahuan mengenai Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya, Pengantar cagar budaya, Pengantar Pendokumentasian Cagar Budaya, Pengetahuan Dasar Kamera, Pengetahuan Dasar Lensa, Perintah Dalam Kamera, Komposisi Dasar Foto, Foto 3 Dimensi, Pengolahan Gambar Digital, Skala Foto, Pengelolaan Arsip Foto, Praktek Operasional Kamera DSLR Dan Lensa, Praktek Fotografi Cagar Budaya, Diskusi, Presentasi dan Evaluasi.