Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington, Kementerian Luar Negeri dan Badan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Pacific Cultural Forum (PCF) pada tanggal 13 Juli 2019 di SkyCity Convention Center, Auckland, Selandia Baru.
PCF ini merupakan bagian dari Pacific Exposition yang merupakan forum bisnis, investasi, budaya, pariwisata, dan festival seni yang diselenggarakan sejak tanggal 11 hingga 14 Juli 2019.
Forum ini dihadiri oleh peserta dari 19 negara dan teritori yang berada di kawasan Pasifik yaitu Australia, Cook Islands, Federated States of Micronesia, French Polynesia, Fiji, Indonesia, Kaledonia Baru, Kiribati, Marshall Islands, Nieu, Nauru, Papua Nugini, Palau, Samoa, Selandia Baru, Solomon Islands, Timor-Leste, Tonga dan Tuvalu.
Indonesia merupakan bagian dari negara Pasifik. Dari 34 provinsi, terdapat lima provinsi yang menghadap ke Samudera Pasifik yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur. Masyarakat di kelima provinsi tersebut juga memiliki banyak kemiripan budaya dengan masyarakat di negara-negara Pasifik lainnya.
Pacific Cultural Forum mengangkat tema “Our Way Forward: Fostering Cultural Cooperation Among Pacific Nations” dengan topik-topik diskusi yang beragam khususnya berkaitan dengan sejarah dan asal muasal budaya Pasifik, pengelolaan cagar budaya, warisan budaya takbenda dan pengembangan ekonomi kreatif.
Melalui forum ini, negara-negara Pasifik dapat saling bertukar gagasan dan pengalaman dalam pemajuan kebudayaan masing-masing. Dengan demikian, diharapkan kesalingpahaman dan kerjasama budaya di antara negara-negara di kawasan Pasifik dapat semakin meningkat.
Salah satu isu yg diangkat pada forum ini adalah pengajuan nominasi bersama warisan budaya untuk ditetapkan oleh UNESCO. Hal ini lebih mengikat persahabatan negara-negara pasifik sekaligus sebuah pengakuan bahwa kita memilik budaya yang serupa.
Sumber: KBRI New Zealand