Beranda blog Halaman 230

KEGIATAN KEMAH BUDAYA NASIONAL Polewali Mandar, Sulawesi Barat, 11-15 November 2012

0

Kemah Budaya Nasional (KBN) adalah kegiatan perkemahan yang bertujuan menanamkan nilai budaya Indonesia pada generasi muda, khususnya di anggota pramuka penggalang dengan materi kegiatan yang bersifat pengenalan dan pemahaman budaya dalam bentuk pengamatan budaya, atraksi, pemutaran film, pameran budaya, karnaval budaya, jelajah budaya, napak tilas kesejarahan, pentas seni, lomba kuliner, dan temu tokoh. Pelaksanaan Kemah Budaya Nasional dilakukan pada hari Minggu tanggal 11 November sampai dengan hari Kamis tanggal 15 November 2012, yang berlangsung selama 5 hari di Bumi Perkemahan H. Masdar Pasmar Polewali Mandar Sulawesi Barat.

1. Peserta

Salah satu peserta Kemah Budaya Nasional

Peserta Kemah Budaya Nasional adalah pramuka tingkat penggalang dari utusan 33 provinsi seluruh Indonesia berjumlah 550 orang, terdiri dari peserta laki-laki dan peserta perempuan. Pramuka dari Kabupaten Polewali Mandar merupakan peserta terbanyak berjumlah 290 orang. Sedangkan dari masing-masing provinsi mengirimkan 6 peserta dan 1 Bindamping. Perwakilan dari Sumatera Selatan (Palembang) tidak dapat hadir untuk turut serta dalam kegiatan Kemah Budaya Nasional ini diganti dari DKI Jakarta. Sedangkan ada satu perserta dari Provinsi baru yaitu Kalimantan Utara mengirimkan perwakilannya.

Teknis kedatangan peserta ke lokasi perkemahan dipertimbangkan bahwa dari Bandara Makassar butuh perjalanan 5 jam menuju Polewali Mandar maka seluruh peserta datang pada tanggal 10 November 2012 kemudian menginap satu malam di Makassar yaitu di L.E.C (Lembaga Education Centre) milik Lanud Hasanuddin, dan tanggal 11 November jam 7.30 WITA rombongan peserta dari 32 Provinsi dengan menggunakan 10 bus, satu mobil truk khusus barang, 4 mobil roda empat (4 mobil roda empat lainnya stand by di Makassar untuk penjemputan tamu dari Jakarta), satu mobil pengawal berangkat dari L.E.C Makassar menuju Bumi Perkemahan Cadika H. Masdar Pasmar, Polewali Mandar Sulawesi Barat. Tiba di lokasi pukul 14.30 WITA di sambut oleh Bupati dan jajaran Pemkab Polewali Mandar.

2. Pembukaan

pembukaan KBN 2012

Pertunjukan Perahu Sandeq dalam Pembukaan Kemah Budaya Nasional

Kegiatan Kemah Budaya Nasional pada hari pelaksanaannya diawali dengan acara pembukaan. Acara pembukaan Kemah Budaya Nasional yang rencananya di buka oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan namun beliau berhalangan hadir maka acara pembukaan digantikan oleh Gubernur Sulawesi Barat, yang ceremonialnya mulai berlangsung pada pukul 8.30 WITA. Kedatangan Gubernur dan Rombongan  ke lokasi pembukaan upacara di Lapangan Pancasila disambut dengan tarian khas  daerah Mandar yaitu kuda menari (Saeyang Pattu’du) dan atraksi lainnya.

 

 

3. Materi

Kegiatan perkemahan budaya tersebut berusaha menampilkan materi yang bersifat pengenalan dan pemahaman budaya bagi peserta, dalam bentuk studi pengamatan budaya, atraksi, pemutaran film, dan pameran budaya.

–     Studi pengamatan budaya

Studi pengamatan budaya, yakni mengamati masyarakat Mandar dengan berapa ketrampilan membuat gula aren, dan batik tenun Mandar sebagai wujud pengenalan dan pemahaman langsung budaya masyarakat tersebut. Untuk itu para peserta berusaha mendatangi lingkungan masyarakat Mandar guna memperoleh berbagai pengetahuan mengenai kehidupan masyarakat Mandar.

Dalam studi pengamatannya para peserta mengacu pada pedoman pembuatan modul unsur budaya yang diminati. Dalam arti para peserta dapat mengamati salah-satu unsur budaya yang diminatinya berdasarkan tiga pilihan yang ada, yakni sistem pengetahuan, sistem teknologi, sistem ekonomi. Untuk memudahkan dan terfokusnya pengamatan yang dilkukan para peserta, mereka dapat mengacu pada            pedoman petunjuk lapangan yang terlampir dalam pedoman pembuatan modul unsur budaya tersebut. Guna memperoleh pandangan yang lebih luas lagi, selesai pengamatan lapangan para peserta mendiskusikan hasil pengamatannya itu dengan pembimbing dan nara sumber.

Pemberian materi dengan cara demikian berlangsung selama satu hari, yakni pada tanggal 13 November pukul 14.00 WITA s/d 16.00 WITA kunjungan ke tempat        usaha seperti pembuatan tenun, sandeq, gula aren dan tambang untuk studi pengamatan di lapangan, dan selesai itu dilanjutkan dengan diskusi tentang hasil    pengamatan di lapangan. Pada saat kegiatan itu para peserta terkesan cukup antusias, tercermin dari banyak yang bertanya dan banyak materi yang ditanyakan pada waktu studi pengamatan berlangsung. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dan diskusi, disusun peserta menjadi pedoman bahan ajaran untuk simulasi pengenalan budaya bagi pramuka tingkat siaga di wilayah masing-masing setelah para peserta kembali ke daerah asal mereka.

Atraksi

Atraksi Seni Tari Bali

Setiap peserta Kemah Budaya Nasional menampilkan budayanya dalam bentuk

tarian, cerita rakyat, puisi, nyanyian daerah, peragaan baju adat dan lain-lain, yang bernuansa daerah masing-masing dimana peserta berasal. Dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada waktu malam, yakni 12 s/d 14 November 2012.
Pada tanggal 12 November malam yang merupakan hari pertama kegiatan berjalan, diawali dengan penampilan kesenian adat Mandar dengan tradisi yang dimainkan oleh orang-orang yang sudah lanjut usia. Tampilan tersebut membuat suasana perkemahan menjadi ramai dengan musik dan banyaknya warga setempat yang datang menonton. Suasana semakin ramai dengan adanya tampilan beberapa atraksi budaya yang masing-masing mewakili daerahnya.
Secara bergantian peserta menampilkan budaya daerahnya, yang telah dipersiapkan dengan matang. Peserta yang tidak dapat tampil pada hari pertama dapat tampil pada hari berikutnya sesuai dengan jadwal atraksi yang telah ditentukan. Atraksi budaya yang ditampilkan itu mendapat sambutan meriah dari penonton. Tercermin dari antusias, senang dan puasnya mereka menyaksikannya. Para penonton atraksi budaya ini, selain masyarakat lingkungan setempat juga para peserta perkemahan tersebut.

 

 Pemutaran film
Untuk menambah wawasan para peserta, ditayangkan pula pemutaran film budaya tentang kehidupan masyarakat dan kebudayaan. Seperti laskar pelangi dll, Film yang ditayangkan tersebut ternyata tidak hanya ditonton oleh para peserta, tetapi juga ditonton oleh masyarakat setempat. Bagi masyarakat setempat film yang ditayangkan itu bisa dianggap hiburan sekaligus dapat menambah dan membuka wawasan pengetahuannya.

 Pameran Budaya

Pameran Kuliner Khas Polewali Mandar

Dalam rangka mengenalkan kebudayaan fisik yang dimiliki masyarakat Mandar juga untuk menambah referensi para peserta, dipamerkan makanan-makanan tradisional, alat-alat tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat tersebut, serta literatur-literatur yang berkaitan dengan budaya suatu masyarakat.
Pameran budaya dengan menampilkan masakan-masakan tradisional digelar pada hari ke 2 dalam lokasi perkemahan, tanggal 13 s/d 15 November 2012 masakan tradisional itu diberikan secara gratis kepada peserta dan para pengunjung pameran.

 

 

 

 Lain-lain

Peserta Kemah Budaya Nasional dalam Jelajah Budaya

 

Para peserta tidak hanya melakukan kegiatan berkaitan dengan substansi kebudayaan, tetapi juga kegiatan yang berkaitan dengan bakti kepada masyarakat. Dalam kegiatan bakti masyarakat, para peserta melakukan bersih lingkungan saat acara jelajah budaya di 3 situs bersejarah yaitu Makam Raja Todilaling, Masjid Kerajaan dan Bala Tau. Para peserta melakukan napak tilas tersebut sekaligus mengadakan bakti sosial di makam Raja Todilaling maupun Masjid Raja. Kegiatan bakti masyarakat dilakukan pada tanggal 14 November 2012 tersebut, cukup menyenangkan bagi para peserta maupun masyarakat disekitanya. Tercermin dari semangatnya para peserta beraktivitas, juga masyarakat setempat yang menerima dan menyambutnya dengan senang hati.

4. Penutupan
Acara penutupan Kemah Budaya Nasional berlangsung pada tanggal 15 November 2012. Pada acara penutupan tersebut, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Dr.dr. Azrul Azwar, MPH berkenan untuk menutup kegiatan Kemah Budaya Nasional dengan memberikan sambutan, dilanjutkan dengan pemberian Tiska dan Piagam Penghargaan serta pelepasan tanda peserta secara simbolis. Sebelum Ketua Kwarnas menutup acara, didahului dengan laporan selesainya pelaksanaan Kemah Budaya Nasional oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Polewali Mandar.
Selesai acara penutupan, para peserta Kemah Budaya Nasional bersiap-siap untuk meninggalkan lokasi perkemahan Cadika H.Masdar Pasmar Polewali Mandar, kembali rombongan peserta diberangkatkan dengan 10 bus, 8 mobil panitia, 1 mobil Ambulance dan 1 mobil pengawal menuju penginapan L.E.C Makassar menginap semalam baru besok paginya dipulangkan dari Bandara Hasanuddin Ujungpandang menuju daerah asal masing-masing.

 

 

KONFERENSI INTERNATIONAL ASSOCIATIONS OF HISTORIAN OF ASIA (IAHA) KE-22

0

KONFERENSI INTERNATIONAL ASSOCIATIONS OF HISTORIAN OF ASIA (IAHA) KE-22

SOLO, 2-6 JULI 2012

 

Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan,  menyelenggarakan International Associations of Historian of Asia (IAHA) di Solo, 2-6 Juli 2012. IAHA yang terbentuk pada tahun 1960 merupakan asosiasi profesi yang bertujuan untuk mengkaji dan mempromosikan penelitian sejarah di Asia. Forum ini adalah forum terbesar bagi para sejarawan di seluruh dunia yang mengkaji tentang Asia. Konferensi IAHA diadakan setiap 2 tahun sekali dan diselenggarakan secara bergiliran di antara negara-negara Asia. Tahun 2012 merupakan Konferensi IAHA yang ke-22. Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah yang ke 3, pertama kali adalah tahun 1974 di Yogyakarta, dengan Presiden IAHA Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo; Kedua pada tahun 1998 di Jakarta; dengan Presiden IAHA Prof. Dr. Taufik Abdullah. Konferensi ketiga dilaksanakan di Solo pada tanggal 2–6 Juli 2012 dengan Presiden IAHA Prof. Dr. Azyumardi Azra dengan tema: “Remembering the Past, Experiencing the Present, Exploring the Future”. Dari tema utama tersebut dibagi lagi dalam 8 sub tema yaitu:

1. History and Historiography: From Sources to Theory

2. Movement of the People in the Border Areas

3. Culture: Heritage of the Past, Trends in the Present

4. Gender, Politics and Democracy

5. Security, Defense, and Welfare

6. Environment and Natural Disasters in Historical Perspective

7. Religion and Politics

8. Tourism  in Asia

9. Demography, Urbanization, and Transportation

10. Literature and Contemporary Society

11. Medical History and Healthcare

Konferensi yang diadakan di Hotel Sahid Jaya, Surakarta dari tanggal 2 – 6 Juli 2012 ini diikuti oleh 350 peserta yang terdiri dari sejarawan, penulis di bidang sejarah dan budaya, lembaga studi dan peminat sejarah dari dalam maupun luar negeri. Para peserta terdiri dari pemakalah (286 orang), peminat (34 orang) dan undangan (34 orang).  Undangan terdiri dari pemegang kebijakan dan perguruan tinggi.

 

Konferensi dibuka pada tanggal 2 Juli 2012 didahului dengan welcome dinner di Karaton Kasunanan Surakarta dan diselingi tari Bedaya Duradasih dan tari Bandayuda. Dalam acara pembukaan, pidato sambutan dari tuan rumah disampaikan oleh GKR. Wandansari Koes Moertiyah, M. Pd. Dalam sambutannya, keluaraga besar Kasunan merasa terhormat menjadi tempat pembukaan IAHA karena Kasunanan merupakan bagian dari saksi sejarah panjang di Nusantara (Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Mataram). Selain itu, Prof. Dr. Taufik Abdullah, yang menjadi steering Committe juga menyampaikan laporannya mengenai IAHA. Beliau mengatakan bahwa pengertian “historians of Asia” dalam IAHA adalah bukan sejarawan Asia, tetapi orang-orang yang menjadikan sejarah negara-negara Asia menjadi subyek kajian mereka. Hal ini penting ditekankan karena banyak orang bertanya berapa banyak sejarawan dari Asia yang hadir pada IAHA. Prof. Dr. Azyumardi Azra memberikan pidato Presidential Address dan menyampaikan perkembangan ilmu sejarah dewasa ini yang semakin berkembang, tidak melulu mengkaji politik tapi juga meluas kebidang-bidang yang lain seperti kesehatan. Setelah sambutan-sambutan selesai, akhirnya Konferensi IAHA dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Prof. Dr. Musliar Kasim. Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan di masa-masa perubahan yang cepat dewasa ini, posisi sejarawan menjadi penting dari pada sebelumnya untuk menganalisis apa yang terjadi di Asia dan bagaimana hubungan mereka di masa lalu dan akan datang. Pemahaman sejarah bersama akan menjadi unsur penting dalam penelitian sejarah dewasa ini.

GKR. Wandansari Koes Moertiyah, M. Pd, sebagai tuan rumah, sedang menyampaikan ucapan selamat datang

Prof. Dr. Azyumardi Azra sedang menyampaikan Presidential Address

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikanmemberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara konferensi IAHA di Kasunanan Surakarta

Suasana pembukaan

Esok paginya tanggal 3-5 Juli 2012 diadakan kegiatan Seminar dan Pertemuan Ilmiah IAHA ke-22 yang terdiri atas Sidang Pleno dan sidang panel yang terdiri dari 8 ruang sidang panel. Sidang pleno diselenggarakan di ruang sidang utama dengan 3 pembicara ahli, Charnvit Kasetsiri (Thammasat University, Thailand), Singgih Tri Sulistyono (Diponegoro University), Augusto V. de Viana (University of Santo Tomas, Philippines) dengan moderator Prof. Dr. Taufik Abdullah. Charnvit membahas karakter dan penyelesaian konflik perbatasan Thailand dan Kamboja. Augusto mendiskusikan pandangan Filipina mengenai kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang diberitakan oleh surat-surat kabar di Filipina. Singgih Tri Sulistiyono mengurai konsep perbatasan wilayah laut Indonesia dalam perspektif sejarah. Malam harinya diadakan bussiness meeting untuk memilih tuan rumah IAHA pada dua tahun berikutnya. Dan Malaysia terpilih menjadi tuan rumah IAHA berikutnya.

 

Suasana diskusi panel

Di sela-sela kegiatan diskusi, pada tanggal 4 Juli 2012, peserta konferensi mengunjungi Museum Batik Danarhadi. Di museum, mereka melihat koleksi batik se-Indonesia dan juga proses pembuatan batik tulis atau cap. Malam harinya dijamu oleh Walikota Surakarta untuk makan malam di Loji Gandrung.

Peserta mengunjungi museum Batik Danar Hadi

Penutupan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli Pukul 19.00 di pelataran Candi Prambanan.  dilanjutkan dengan menyaksikan pertunjukan sendratari Ramayana di bawah naungan bulan purnama. Konferensi IAHA ditutup oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Drs. Hari Untoro Dradjat, M.A setelah sebelumnya didahului oleh Pidato Presiden IAHA yang lama Prof. Dr. Azyumardi Azra dan Pidato Presiden IAHA yang baru dari Malaysia, Tan Sri Hj. Omar Mohd. Hashim.

Pidato Presiden IAHA yang 2010-2012

Pidato Presiden IAHA 2012-2014, Tan Sri Hj. Omar Mohd. Hashim dari Malaysia

Pertunjukkan Ramayana Dance dinaungi bulan purnama

Suasana Penutupan Konferensi IAHA di Pelataran Candi Prambanan

 Konferensi IAHA yang ke-22 tahun ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kota Solo, Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), HOMSEA (History of Medicine in South East Asia), dan PERSEKIN (Persatuan Sejarah Kedokteran Indonesia).

 

 

 

LIPUTAN PERJALAN KE DESA WAE REBO, NUSA TENGGARA TIMUR

0

Wae Rebo berada di Kabupaten Manggarai, tepatnya di Kecamatan Satarmese Barat, Desa Satar Lenda.  Di sini, satu desa dengan desa yang lainnya jauh terpisah lembah yang menganga di antara bukit-bukit yang berkerudung kabut di ujung pohonnya. Dusun Wae Rebo begitu terpencil sehingga warga desa di satu kecamatan masih banyak yang tak mengenal keberadaan dusun ini. Seperti Kampung Denge, desa terdekat ke Wae Rebo belum seutuhnya menjadi desa tetangga karena belum semua pernah ke Wae Rebo. Sementara warga Belanda, Perancis, Jerman, hingga Amerika dan beberapa negara Asia sudah sangat terperangah keindahan kampung yang rumahnya seperti payung berbahan daun lontar atau rumbia yang disebut mbaru niang.

DAFTAR PENERIMA BANTUAN SOSIAL KOMUNITAS BUDAYA TAHUN 2012

0

Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi pada tahun anggaran APBN-P 2012 mengadakan kegiatan Fasilitasi Komunitas Budaya berupa pemberian Bantuan Sosial. Adapun daftar nama penerima bantuan sosial tersebut dapat di unduh pada file tautan berikut ini penerima bansos 2012okkk

Pedoman Bantuan Komunitas Budaya

0

Dalam upaya penguatan keragaman budaya di masyarakat, Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat (FKBM) memberikan Bantuan Sosial kepada Komunitas Budaya untuk melestarikan budaya mereka. Implementasinya, bantuan ini digunakan untuk revitalisasi, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas keberadaan komunitas budaya, dalam rangka pelestarian kebudayaan.

Pameran Kekayaan Budaya Takbenda

0

Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya akan mengadakan pameran Kekayaan Budaya Takbenda yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia pada bulan Juni 2013. Pameran ini akan diselenggarakan di Jakarta selama satu minggu. Pada pameran ini antara lain akan diadakan workshop pembuatan Batik, pertunjukan musik Angklung, dan pagelaran wayang yang akan dipentaskn oleh dalang cilik.

Pers Release Kongres Nasional Museum

0

PERS RELEASE

Dalam Rangka mengoptimalkan Gerakan Nasional Cinta Museum dan Revitalisasi Museum 2010-2014, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Pendukungan Kongres Museum. Kongres yang akan di buka oleh Plt. Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Kacung Marijan, merupakan pertemuan penyelenggara dan pengelola museum se-Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas museum dalam melayani masyarakat, sehingga pencitraan dan wajah museum menjadi lebih menarik dan prima.

Kongres yang merupakan ajang bagi penyelenggara dan pengelola museum baik negeri maupun swasta untuk berbagi dan bertukar pengalaman dalam hal pengelolaan museum ini diselenggarakan setiap tahun selama delapan tahun terakhir. Mengusung tema Museum dan Masyarakat, yang disesuaikan dengan perubahan paradigma museum sebagai ruang eksklusif menjadi ruang inklusif, sehingga mendorong museum untuk melayani masyarakat sesuai dengan perkembangannya saat ini. Dan tentu saja penyelenggaraan dan pengelolaannya diharapkan selaras dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan.

Kongres kedelapan yang diselenggarakan pada tanggal 24-28 April 2013 di Hotel Bella Internasional Ternate, Maluku Utara ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi pengembangan museum seluruh Indonesia dalam rangka mensukseskan Gerakan Nasional Cinta Museum dan Revitalisasi Museum serta memberikan wawasan tentang peran atau keterlibatan masyarakat dan museum kepada penyelenggara dan pengelola museum. Adapun sasarannya adalah untuk mewujudkan rumusan kebijakan-kebijakan permuseuman terkait dengan penyelenggaraan dan pengelolaan museum sebagai sebuah lembaga non-formal yang berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkuat kepribadian bangsa, meningkatkan ketahanan nasional dan wawasan nusantara.

Dalam kegiatan Tahun ini Direktorat Pelestarian Cagar Budaya akan memberikan penghargaan kepada 3 orang Kepala Daerah yang telah memberikan apresiasi yang besar terhadap pengembangan museum di daerahnya, yaitu Kabupaten Belitung, Kabupaten Limapuluh Koto, dan Kota Pekalongan. Selain ketiga daerah tersebut, diberikan pula penghargaan kepada institusi kepolisian RI yang telah bekerjasama dalam mendukung pelestarian sejarah dan pengembangan museum di lingkungan kepolisian.

Peserta yang hadir pada pertemuan ini berjumlah kurang lebih 200 orang yang terdiri dari para Kepala Museum se-Indonesia, beberapa orang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Asosiasi Museum Indonesia Pusat dan Daerah, Pemerhati Museum, Perguruan Tinggi dan Instansi terkait dari beberapa Kementerian. Sementara materi dan pembicara pada kegiatan ini adalah:

  1. Museum dan Pengamanannya oleh Kapolri RI
  2. Peran wakil rakyat untuk pengembangan museum di Indonesia oleh anggota DPR, Dedi Gumelar
  3. Peran komunitas dalam mengembangkan museum di Indonesia oleh wakil komunitas, Komunitas Museum Virtual 360, Riefa Istamar
  4. Masyarakat dan Museum oleh akademisi, Prof. Endang Sumiarni
  5. Berkarir di Museum oleh Konsultan SDM, Rene Suhardono.
  6. Pemasaran Museum oleh Akademisi, Hifni Ali Fahmi.

Dalam Kongres Nasional Museum ini, kami berharap agar dapat menghasilkan suatu masukan rekomendasi pernyataan yang disepakati bersama, guna sebagai acuan untuk penyusunan kebijakan dalam pembinaan permuseuman Indonesia kedepan. Dan tentu saja dengan harapan semoga program Gerakan Nasional Cinta Museum dan Revitalisasi Museum yang kami rencanakan ini akan berjalan dengan sukses dan mencapai hasil sesuai dengan perencanaan, sehingga dapat menghasilkan pemahaman dan kepedulian masyarakat tentang warisan budaya bangsa dan cinta tanah air.

KONGRES MUSEUM DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN

0

(Jakarta, 23/04/2013), Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman akan menyelenggarakan acara Kongres Nasional Museum Indonesia dengan tema “Museum dan Masyarakat”, yang akan dilaksanakan pada tanggal 24-28 April 2013 di Hotel Bella Ternate-Maluku Utara. Acara ini merupakan pertemuan penyelenggara dan pengelola museum se-Indonesia sebagai upaya meningkatkan kualitas museum dalam melayani masyarakat Indonesia sehingga citra dan wajah museum lebih menarik dan prima. Kongres ini dilaksanakan untuk merumuskan kebijakan yang terkait penyelenggaran dan pengelolaan museum sebagai sebuah lembaga non formal yang berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkuat kepribadian bangsa,meninggakatkan ketahanan bangsa dan wawasan nusantara.
Selain itu, pada acara ini Direktorat Peninggalan Cagar Budaya dan Permuseuman akan memberikan penghargaan kepada kepada Institusi Polri yang telah bekerjasama dalam mendukung pelestarian cagar budaya dan permuseuman, dan 3 (tiga) Kepala Daerah (Bupati Belitung dan Lima Puluh Kota, serta Walikota Pekalongan) yang telah memberikan Aprisiasi terhadap pengembangan museum di daerahnya.
Pembicara pada acara ini, yaitu: Jenderal Timoer Pradopo (Kapolri/”Museum dan Pengamanannya”), Dedi Gumilar (Anggota Komisi X DPR RI/”Peranan Wakil Rakyat Dalam Pengembangan di Indonesia”), Prof Dr. Endang Sumiarni, S.H., M. Hum (“Museum dan Masyarakat dari Aspek Peraturan Perundangan”), Rene Suhardono (“Berkarir di Museum”), Dr. Hifni Ali Fahmi (“Marketing Museum”), Riffa Istamar (“Peran Komunitas dalam Pengembangan Museum di Indonesia”), dan Bupati (Belitung, Lima Puluh Kota serta Walikota Pekalongan/”Pengembangan Museum di Daerah”). Acara ini akan diikuti oleh ± 200 orang peserta yang berasal dari Dinas Kebudayaan, Kepala Museum, beberapa UPT Pelestarian Cagar Budaya di lingkungan di Dirjen Kebudayaan, Asosiasi Museum Indonesia, pemerhati museum dan akademis, serta instansi terkait.

Peremajaan Data Pegawai Ditjen Kebudayaan

0

PEREMAJAAN DATA PEGAWAI DITJEN KEBUDAYAAN

Dalam rangka Peramajaan Data Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diharapkan seluruh Pegawai Negeri Sipil yang ditempatkan di satuan-satuan kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melengkapi Formulir Isian Data Pegawai yang telah disusun oleh Biro Kepegawaian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Petunjuk Pengisian Formulir Isian Data Pegawai

File Formulir Pengisian Data Pegawai

Lomba Foto Gelar Budaya Nusantara 2012

0

LOMBA FOTO GELAR BUDAYA NUSANTARA 
Taman Mini Indonesia Indah 27 – 29 Oktober 2012

LOMBA FOTO UTAMA

PESERTA
– terbuka untuk umum
– tidak ada batasan usia
– tidak ada kategori peserta

KETENTUAN TEKNIS
– tiap peserta dapat mengirimkan maksimum 3 karya foto
– bebas menggunakan jenis kamera apa pun
– edit foto digital diperkenankan sebatas proses dodging, burning dan cropping sewajarnya.
– pengolahan gambar yang menghasilkan foto yang berbeda dengan realitas tidak diperkenankan.
– membuat foto warna atau hitam putih diperkenankan.

KETENTUAN DAN TATA CARA
1. peserta mendaftar keikutsertaan lomba dengan mengirimkan email ke foto@gelarbudayanusantara.com dengan ‘SUBJECT: Lomba Foto’ mencantumkan NAMA, ALAMAT, TELEPON, EMAIL, KARYA FOTO, JUDUL dan DATA TEKNIS(max 3 buah)
2. karya diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2012 pukul 24:00WIB
3. karya digital yang dikirimkan berukuran panjang minimum 1200 pixel, maksimum 1800 pixel, dengan resolusi 72 dpi, format JPEG
4. peserta yang menjadi pemenang dan nominator 20 besar harus dapat mengirimkan file resolusi tinggi atau format RAW paling lambat pada tanggal 8 November 2012
5. pengumuman pemenang dan nominator akan disampaikan melalui website www.gelarbudayanusantara.com pada tanggal 5 November 2012 dan melalui email masing2
6. hak cipta karya foto pemenang dan nominator 20 besar tetap melekat pada masing2 juru foto
7. pemenang dan nominator 20 besar memberikan hak kepada panitia untuk menggunakan karya-karya fotonya dalam materi-materi penerbitan dan publikasi yang terkait dengan kegiatan Gelar Budaya Nusantara
8. karya foto pemenang dan nominator 20 besar dapat ditampilkan dalam buku acara Gelar Budaya Nusantara yang akan diterbitkan oleh penyelenggara kegiatan
LOMBA FOTO MEDIA SOSIAL

PESERTA
– terbuka untuk umum
– tidak ada batasan usia
– tidak ada kategori peserta

KETENTUAN TEKNIS
– tiap peserta dapat mengirimkan maksimum 3 karya foto per harinya
– bebas menggunakan jenis kamera apa pun
– edit foto digital diperkenankan

KETENTUAN DAN TATA CARA
1. peserta diwajibkan untuk mengikuti akun FACEBOOK Gelar Budaya Nusantara
2. peserta diwajibkan untuk mengunggah (upload) karyanya ke akun FACEBOOK Gelar Budaya Nusantara
3. penentuan pemenang berdasarkan jumlah like terbanyak dari publik
4. peserta diharapkan untuk mempublikasikan karyanya via Twitter dgn menyebutkan @GelarBudaya dan #lombafotoGBN
5. pengumuman pemenang akan disampaikan melalui website ini pada tanggal 5 November 2012 dan melalui email masing2
6. hak cipta karya foto pemenang tetap melekat pada masing2 juru foto
7. pemenang memberikan hak kepada panitia untuk menggunakan karya-karya fotonya dalam materi-materi penerbitan dan publikasi yang terkait dengan kegiatan Gelar Budaya Nusantara
8. karya foto pemenang dapat ditampilkan dalam buku acara Gelar Budaya Nusantara yang akan diterbitkan oleh penyelenggara kegiatan

TIM JURI
Arbain Rambey ( Profesional Photographer )
Priadi Soefjanto ( Profesional Photographer )
Ray Bachtiar ( Profesional Photographer )

JADWAL
Berikut adalah berbagai rangkaian kegiatan Gelar Budaya Nusantara 2012. Setiap kegiatan adalah unik dan menarik sebagai obyek foto. Peserta diberikan kesempatan untuk merekam seluruh kegiatan tersebut.

27 Okt
– Ritual Pangan
– Dayak Kayan Bahau Kalimantan Timur
– Osing Banyuwangi Jawa Timur
– Parade Budaya
– Peserta ritual dari 8 Komunitas Adat
– Perwakilan Anjungan TMII
– Kasepuhan Cisungsang Banten
– Tari Topeng Betawi
– Topeng Ruwatan Ibed
– Pembukaan
– Doa untuk Alam
– Tari Hudoq Kalimantan -Paduan Suara Universitas Mercu Buana
-Pergelaran Seni
-Wayang Golek Menak Indramayu

28 Okt
– Ritual Pangan
– Tutup Ngisor Jawa Tengah
– Paninjauan Sumatera Barat
– Diskusi Ritus-Ritus Budaya Pangan Nusantara oleh 8 komunitas adat
– Pergelaran Seni Kuno Kini
– Group Musik Ringsedapur Banyumas
– Ritual Pangan Filipina
– Ritual Pangan Jepang
– Wayang Kulit Purwo

29 Okt
-Jamasan Insan
– Gus Yusuf dan Ponpes Tegal Ijo Magelang
– Ritual Pangan
– Kasepuhan Cisitu Banten
– Manggarai NTT
– Ngata Toro Sulawesi Tengah
– Pasamuan
– KEMANDIRIAN PANGAN NUSANTARA
– Penutupan – Ritual Pangan Mexico
– Ritual Pangan Venezuela
– Taman Budaya Kupang NTT
– Wayang Kampung Sebelah

30 Okt
Batas akhir pengiriman karya foto adalah pada tanggal 30 Oktober 2012 pukul 24:00WIB. Karya foto dikirimkan melalui email ke foto@gelarbudayanusantara.com dengan mencantumkan NAMA, ALAMAT, TELEPON, EMAIL dan KARYA FOTO (max 3 buah)

LOKASI
Seluruh kegiatan utama Gelar Budaya Nusantara berpusat di Taman Mini Indonesia Indah. Mulai dari Tugu Pancasila Api, area Museum Indonesia, Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berbagai lokasi menarik lainnya.

HADIAH
Hadiah menarik disediakan bagi para pemenang LOMBA FOTO GELAR BUDAYA NUSANTARA 2012

Juara Pertama
Uang tunai senilai Rp.10.000.000,-
Juara Kedua
Uang tunai senilai Rp.8.000.000,-
Juara Ketiga
Uang tunai senilai Rp.6.000.000,-
Publik juga dapat mengikuti LOMBA FOTO MEDIA SOSIAL selama penyelenggaraan acara Gelar Budaya Nusantara 2012. Setiap hari akan ada 1 (satu) pemenang. Hadiah berupa uang tunai dengan nilai total Rp.3.500.000,- yang akan terbagi selama 3 (tiga) hari penyelenggaraan Gelar Budaya Nusantara 2012.

Hari Pertama
Uang tunai senilai Rp.1.000.000,-
Hari Kedua
Uang tunai senilai Rp.1.000.000,-
Hari Ketiga
Uang tunai senilai Rp.1.500.000,-

KONTAK
Info kegiatan Gelar Budaya Nusantara 2012 bisa diikuti via jaringan media sosial.
Twitter @GelarBudaya
Facebook: Gelar Budaya Nusantara

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Gelar Budaya Nusantara 2012 bisa hubungi kami:

Contact Info
Sdr. Devy Sukowardhani – Media Relations
+62 21 5725046 (phone)
+62 21 5725534 (fax)
+62 813 3508 0078 (mobile)
info@gelarbudayanusantara.com

SEKRETARIAT GELAR BUDAYA NUSANTARA 2012
Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung “E” Lantai 9
Jl. Jend Sudirman, Senayan, Jakarta 10270