Jakarta – Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid didampingi Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, KH Muzammil Basyuni menghadiri apel pagi yang dilaksanakan bersama peserta kegiatan Bersih-bersih Masjid Istiqlal 2017. Apel pagi ini dilaksanakan di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (10/2).
Dalam apel pagi tersebut, Hilmar Farid mengatakan bahwa Masjid Istiqlal merupakan tanggung jawab dari Direktorat Jenderal Kebudayaan. “Masjid merupakan salah satu pusat peradaban, pusat kebudayaan, dan Masjid Istiqlal juga termasuk cagar budaya Indonesia. Maka sudah menjadi tanggung jawab DIrektorat Jenderal Kebudayaan untuk merawatnya,” ujar Hilmar Farid. Beliau menambahkan bahwa kegiatan yang digagas dalam rangka Milad Masjid Istiqlal ke-39 ini juga merupakan kegiatan yang sangat baik. “Kegiatan ini bermula dari ide untuk melaksanakan kegiatan yang juga melibatkan masyarakat serta memiliki fungsi pendidikan karakter, selain bertujuan untuk memuliakan masjid,” tambah Hilmar Farid.
Dalam momen yang berbeda, Muzammil Basyuni juga berkesempatan menyampaikan pendapatnya. “Semangat kegiatan ini sama dengan semangat masjid pada umumnya, yaitu membangun takwa atau pelaksanaan segala perintah Allah dan meninggalkan segala perintahnya sehingga mendapatkan keselamatan lahir batin. Meskipun dianggap sebagai usaha kecil, namun InsyaAllah dapat menjadi bekal amal jariyah,” tukas Muzammil Basyuni.
Sebagai tanda dibukanya kegiatan Bersih-bersih Masjid Istiqlal, Hilmar Farid secara simbolis menyerahkan perlengkapan kerja bakti kepada dua perwakilan gabungan kelompok pecinta alam seluruh Indonesia.
