Buka Pameran Etnografi Pencak Silat Minangkabau, Menteri Kebudayaan Sebut Memajukan Kebudayaan Dengan Memberikan Kebebasan Bagi Warga Negara Untuk Mengembang Kebudayaannya, Sesuai Dengan Amanat Pasal 32 UUD 1945

0
58
Menteri Kebudayaan membuka pameran Etnografi Pencak Silat Minangkabau dengan tema Pauleh: A Bridge for Cultural Diplomacy.

Jakarta, 20 November 2024 – Kementerian Kebudayaan mendukung pelaksanaan kegiatan pameran Etnografi Pencak Silat Minangkabau dengan tema Pauleh: A Bridge for Cultural Diplomacy karya Edy Utama yang diselenggarakan oleh Makara Art Centre, Universitas Indonesia, Depok dari tanggal 20 hingga 25 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pameran yang akan dipamerkan di Warsawa, Polandia yang juga didukung oleh Kementerian Kebudayaan melalui Fasilitasi Bidang Kebudayaan.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Zon, M.Sc, dalam sambutannya sekaligus membuka pameran menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan dari upaya memajukan kebudayaan. “Saya kira pameran yang akan kita saksikan ini adalah bagian dari upaya untuk memajukan kebudayaan, yaitu dengan memberikan kebebasan bagi warga negara untuk mengembang kebudayaannya, sesuai dengan amanat pasal 32 UUD 1945,” ujar Menteri Kebudayaan.

Menteri Kebudayaan mengingatkan bahwa Pencak Silat merupakan salah satu dari 13 Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) dari Indonesia yang diakui UNESCO yang harus dilestarikan, dikembangkan, dibina, dan dimanfaatkan terutama untuk generasi-generasi selanjutnya. “Memang tantangannya berat tetapi kita juga mempunyai peluang yang sangat terbuka. Saya melihat peluang yang sangat terbuka itu adalah dengan adanya media-media baru dan juga film,” ujar Menteri Fadli. Menteri juga mencontohkan bagaimana film-film yang mengangkat budaya silat mendapat apreasiasi yang luar biasa, dan diakui oleh Hollywood melalui beberapa karya film seperti film Merantau dan The Raid.

“Ini salah satu saya kira kontribusi yang nyata memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia dan tentu saja dengan medium-medium lain seperti yang dilakukan oleh Bapak Edi Utama termasuk pameran etnofotografi ini. Saya kira ini akan memperkenalkan budaya silat ke dunia dengan berbagai macam tradisinya,” jelas Menteri Kebudayaan.

Konsep dari pameran Pauleh ini difokuskan pada dua kegiatan pencak silat, yang masih tetap hidup sampai sekarang, yakni ulu ambek dan silat songsong, yang juga disebut silek galombang. Pencak silat ulu ambek merupakan tradisi budaya Minangkabau yang tatacara dan struktur pertunjukkannya cukup rumit. Pertunjukkan pencak silat ulu ambek diadakan sebuah panggung disebut laga-laga atau pauleh.

“Kita berharap inisiatif semacam ini akan terus menggelinding menjadi sebuah bagian upaya bagaimana menjadikan kebudayaan kita, sehingga kebudayaan Indonesia ini semakin eksis di dunia dan bukan tidak mungkin menjadi ibukota budaya dunia,” tutup Menteri Fadli

Untuk informasi lebih lanjut:

Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id

Siaran Pers-Menteri Kebudayaan Sebut Memajukan Kebudayaan Dengan Memberikan Kebebasan Bagi Warga Negara Untuk Mengembang Kebudayaannya