Kelola Limbah Jadi Pokok Aksi Olahrasa di Sempur dan Galur 

0
462
Kreasi kain perca dari limbah bekas rumah tangga.

Menyambut antusias para warga pada penyelenggaraan sebelumnya, kegiatan Olahrasa kembali diselenggarakan di dua daerah, yakni Kelurahan Sempur, Kota Bogor pada 21 Juli 2023 dan juga Kelurahan Galur, Jakarta Pusat, 22 dan 23 Juli 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Olahrasa yang diselenggarakan sepanjang tahun dan mengambil lokasi di Jabodetabek.

Pelaksanaan Olahrasa merupakan inisiatif warga yang difasilitasi oleh pemerintah daerah/kota dan pusat. Kegiatan ini melibatkan segenap pemangku kepentingan kebudayaan termasuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah, Perguruan Tinggi, sekola-sekolah, komunitas, sanggar serta entitas kebudayaan yang ada di daerah masing-masing. Di samping itu, kegiatan ini berupaya mengaktifkan dan memanfaatkan ruang-ruang publik yang ada di daerah dan meningkatkan kapasitas kegiatan-kegiatan yang telah ada.

Olahrasa sebagai suatu upaya memberikan ruang kepada potensi lokal untuk dapat memberikan inovasi dan solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam rangka menciptakan ketahanan budaya dan menumbuhkembangkan kebanggaan atas kebudayaan bangsa, menitikberatkan pemilihan objeknya berdasarkan kebutuhan para warga yang kemudian diangkat oleh tim konten.

Menapaki isu-isu lingkungan yang berada di Kelurahan Sempur dan Kelurahan Galur, tim konten mengangkat pengelolaan barang bekas sebagai objek pelaksanaan Olahrasa. Hal tersebut didasari dengan melimpahnya limbah-limbah rumah tangga di kedua daerah tersebut.

Mengubah Limbah Menjadi Buket Kekinian di Sempur

Kegiatan Olahrasa Sempur menghadirkan Suci Maghfirah sebagai narasumber “Merangkai Buket Bunga Kekinian.” Dalam kesempatan itu Suci selaku pendiri dan pemilik Chocotalks Bogor menyampaikan bahwa bisnis merangkai buket kekinian tengah berkembang di masyarakat khususnya generasi muda. Oleh karena itu Suci berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan fokus dan sebaik mungkin. 

Suci dan tim perlahan memberikan contoh membuat buket bunga kekinian yang sebagian besar bahannya dibuat dari limbah rumah tangga. Setelahnya Suci dan tim membimbing para peserta, mulai dari menggunting perca, melilit bahan, hingga mengelem bahan dan menjadikannya sebuah buket kekinian yang terdiri dari makanan ringan dan uang kertas alih-alih rangkaian bunga. 

Menaikan Nilai Benda Melalui Kain Perca 

Salah satu limbah eks produksi rumah tangga yang umum dijumpai di Kawasan Galur adalah kain perca. Pada kegiatan Olahrasa di Kelurahan Galur materi yang disampaikan antara lain mengolah kain perca menjadi benda-benda estetis yang bernilai ekonomis, dan juga mendesain ulang pakaian lama menjadi sesuatu yang baru.

Para peserta mempelajari mulai dari menggunting bahan, menjahit, hingga menempel bahan dan hasil akhirnya membentuk aneka aksesoris beraneka ragam. Selain itu di kelas lainnya para peserta mencoba mendaur ulang beraneka pakaian maupun aksesoris lama yang mereka bawa masing-masing. 

Para narasumber dan peserta kemudian berdiskusi sambil mereka-reka kiranya apa yang dapat ditambahkan/dikreasikan pada pakaian dan aksesoris tersebut hingga kembali menambahkan nilainya untuk kemudian digunakan kembali atau bahkan menghasilkan pendapatan bagi para peserta.

Selain dua kegiatan di atas, juga turut diselenggarakan pelatihan kreator media sosial yang menghadirkan Anto Motulz sebagai narasumber. Pada sesi ini para peserta diarahkan untuk membuat konten yang mengangkat potensi daerah Galur, yang kiranya nanti dapat menarik minat orang-orang untuk mengunjungi kawasan tersebut.