Bali – Upaya pemajuan budaya adalah sebuah investasi yang akan memberikan manfaat tak terhitung di kemudian hari, khususnya bagi sektor ekonomi kreatif. Salah satu wujud investasi budaya yang penting diterapkan adalah penjenamaan (branding) kota/ daerah yang berbasis khazanah budaya lokalnya. Dengan lokalitasnya, penjenamaan tersebut dapat menjadi sebuah kekuatan khususnya pada dimensi sosial-ekonomi.
Dengan semangat tersebut, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 mengusung gerakan Kalcer untuk Jemana Berdaya. Gerakan Kalcer untuk Jenama Berdaya ini menjadi upaya untuk memberikan pemahaman bahwa kekayaan khazanah budaya bisa menjadi fondasi ekonomi kreatif serta bisa menjadi dasar dalam merumuskan penjenamaan kota (city branding) dan cipta ruang (place making).
Salah satu kegiatan dalam gerakan tersebut adalah Lokakarya Budaya, Penjenamaan Kota dan Cipta Ruang yang telah dilaksanakan di Bali (19-22/7). Lokakarya yang diselenggarakan bekerja sama dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sebagai mitra kolaborator ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari pemerintah daerah, komunitas, media dan praktisi dari berbagai daerah di Indonesia.
Para peserta mendapat materi dari para praktisi yang berpengalaman seperti Handoko Hendroyono (pengelola M-Block Space sekaligus salah satu kurator PKN 2023), I Gusti Agung Gunarthawa (Pendiri Samsara Living Museum), I Gede Robi Supriyanto (Musisi sekaligus aktivis sosial), Ibe Karyanto (Pendiri Sanggar Anak Akar), Yudhi Setiawan (Penggagas Pasar Papringan Temanggung), serta Febriayan Bagus (Lokanima).
Pada kesempatan ini, para peserta juga mengunjungi berbagai tempat seperti Samsara Living Museum, Perkebunan Salak Desa Sibetan, Museum Pustaka Lontar, 101 Brewery dan Superlative Gallery. Kunjungan ini bertujuan agar mereka melihat, merasakan dan berinteraksi secara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penciptaan dan pengelolaan jenama serta cipta ruang yang dikunjungi.
Pengalaman selama kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta untuk mengembangkan dan menciptakan jenama-jenama yang semakin berdaya dan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat serta menciptakan “identitas dan wajah baru” bagi kota/daerah masing-masing.
Sebelumnya, lokakarya Budaya, Penjenamaan Kota dan Cipta Ruang juga telah diselenggarakan di PosBlock, Jakarta. Kegiatan serupa juga akan diadakan kembali pada tanggal 27 – 29 Juli di Bandung.
Sumber : pkn.id