Riset Lapangan Indonesiana Film 2023

0
695

Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek memfasilitasi Riset Lapangan bagi peserta Indonesiana Film 2023 ke daerah sesuai dengan latar cerita, sebagai rangkaian dari program lokakarya penulisan Indonesiana Film 2023. Riset Lapangan dilakukan setelah peserta selesai mengikuti sesi Film Analysis dan Mid Session with Tutor.

Riset Lapangan merupakan kegiatan penunjang atas kebutuhan pengembangan cerita melalui konfirmasi dan validasi informasi sesuai data dilapangan, sehingga kedepannya para peserta mampu mengolah data yang valid untuk melanjutkan penulisan pada tahap Treatment dan Step Outline.

Riset Lapangan menggunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan bersama narasumber seperti tokoh adat, para ahli, atau pelaku untuk menggali informasi dan mencari ketepatan unsur lokalitas yang akurat dan relevan di daerah sehingga tidak menghilangkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Observasi dilakukan untuk memberikan referensi lokasi sesuai cerita guna mendapatkan gambaran dan informasi bagaimana kondisi serta letak geografis daerah tersebut.

Riset dilakukan di 7 provinsi di Indonesia antara lain: Sumatera Utara (Kabupaten Toba, Simalungun, Medan,) DKI Jakarta, Jawa Timur (Malang, Blitar, Kediri), Yogyakarta (Bantul, Sleman, Kaliurang, Kulon Progo, Gunung Kidul), Jawa Tengah (Magelang, Grobogan, Ambarawa, Semarang, Demak, Surakarta), Kalimantan Barat (Kota Pontianak & Kab. Sambas), dan Jawa Barat (Bandung).

Kapokja Apresiasi dan Literasi Film Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Edy Suwardi menjelaskan bahwa riset lapangan ini merupakan salah satu rangkaian tahapan yang harus dilalui para peserta Indonesiana Film 2023 sebagai proses pencarian data dan informasi untuk pengembangan cerita.

“Harapannya setelah melakukan riset para peserta dapat memperolah ide atau gagasan dan informasi baru yang valid untuk  mendukung proses penulisan skenario pada setiap masing-masing tim,” pungkasnya.

Setelah melakukan riset lapangan para peserta Indonesiana Film 2023 akan kembali mengembangkan cerita berdasarkan hasil riset, kemudian dilanjutkan dengan proses lokakarya pada  tahap Treatment, dimana pada tahap ini para tutor dan mentor akan membedah terkait dengan peta jalan cerita secara lebih luas.