“Paradigma Kebudayaan Harus Ofensif”

0
1513

Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan bahwa pendidikan dan kebudayaan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini beliau sampaikan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kebudayaan yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid, Jakarta (26/2).

“Pendidikan tidak akan efektif dan berkualitas tanpa ada unsur kebudayaan yang kuat di dalamnya. Hal yang sama pun berlaku di kebudayaan. Kebudayaan adalah proses pendidikan untuk generasi yang akan datang, yang akan menjadi identitas para penerus bangsa,” tegas Nadiem Makarim.

Untuk mendukung langkah Pemajuan Kebudayaan, lanjut Mendikbud, harus ada perubahan paradigma kebudayaan di dalam masyarakat Indonesia. “Kita harus mengubah paradigma kebudayaan dari defensif – yang hanya sekedar menjaga – menjadi ofensif di mana kita harus aktif dalam diplomasi budaya,” lanjut Mendikbud.

Ke depan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengutamakan dan mengintegrasikan kampanye #MerdekaBelajar dan kebudayaan dengan cara yang inovatif dan kreatif dengan mengedepankan satu prinsip, yaitu gotong royong.