Kontingen Indonesia Kenalkan Kebudayaan Lokal dalam Jambore ASEAN ke-6 di Filipina

0
1621

Davao, Filipina – Sebagai negara yang memiliki jumlah anggota terbanyak, Indonesia selalu mengirimkan Pramuka untuk ikut dalam kegiatan di skala global atau regional kawasan. Tahun ini, Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia turut serta dalam kegiatan Jambore ASEAN ke-6 atau 6th ASEAN Scout Jamboree di Energy Park, Apokon, Tagum City, Davao del Norte, Filipina. Mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada negara-negara peserta dengan semangat perdamaian dan persaudaraan menjadi misi utama keikutsertaan Kontingen Indonesia.

Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Manusia Purba Sangiran, dan Sistem Pertanian Subak di Bali menjadi beberapa contoh suguhan koleksi Warisan Budaya Benda dan Tak Benda. Tak hanya itu, beberapa jenis permainan tradisional seperti Congklak, Engrang, Gasing, Ketapel, Meriam Bambu, Tongkak, Mobil-mobilan, dan Layangan pun ditampilkan dalam bentuk asli.

Tak ketinggalan, ragam makanan tradisional dan alat musik tradisional juga dihadirkan untuk lebih memeriahkan stand kontingen Indonesia. Menariknya, tak hanya menjadi pajangan semata, para pengunjung juga dapat menyaksikan secara langsung cara pembuatan dan mencicipi olahan masakan khas Indonesia tersebut.

Gerakan Pramuka meraih empat gelar di beberapa kegiatan berbeda, yaitu ASEAN Scout Got Talent, Disaster Risk and Rescue Management (P3K), Cultural Stree Dancing, dan Cultureal Night.  Di setiap kegiatan tersebut kontingen Indonesia berhasil menunjukkan bahwa Pramuka Indonesia memang memiliki kualitas. Selain itu, secara keseluruhan Kontingen Indonesia mendapatkan anugerah sebagai Biggest Delegation (International) Champions and Best Costume Grand Campfire.

Setelah rangkaian kegiatan usai, Tim SWBB melakukan koordinasi kerjasama dengan Komisariat Jenderal (Konjen) Indonesia di Filipina, khusus Davao, dan ke Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SDI Davao). Dalam pertemuan ini disepakati beberapa kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia diikuti sebanyak 155 peserta yang berasal dari tujuh propinsi, yang merupakan Penggalang dan Pendamping, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nasional, dan Saka Widya Budaya Bakti (SWBB). Acara ini telah terselenggara pada tanggal 27 November – 2 Desember 2017.

Penulis: Andi Syamsu Rijal (Kasi Standarisasi Tenaga Kesejarahan, Direktorat Sejarah, Ditjend Kebudayaan).