Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI merupakan instansi pemerintah yang bertugas sebagai penanggung jawab kegiatan Upacara Kesaktian Pancasila. Berlangsungnya upacara ini tak lain berkat koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, baik antarkementerian hingga lembaga negara.
Kasubbag Rumah Tangga, Setditjenbud, Titik Umi Kurniawati mengatakan penyelenggaraan Upacara Kesaktian Pancasila tahun ini jauh lebih baik lantaran adanya antusiasme Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau ke tiap-tiap sudut Lubang Buaya dan menyapa para peserta upacara. Di sisi lain, para undangan baik dari kalangan keluarga pahlawan maupun para duta besar negara sahabat terlihat mengisi penuh posisi undangan.
Demikian halnya koordinasi dengan Direktorat Sejarah dan Direktorat Kesenian di tubuh Direktorat Jenderal Kebudayaan. Pasalnya, para peserta aubade merupakan putra-putri SMA/SMK terpilih yang sebelumnya mengikuti serangkaian kompetisi untuk bergabung bersama tim upacara. Ini merupakan koordinasi yang dilakukan Direktorat Kesenian. Adapun Direktorat Sejarah mengonsepkan naskah pidato Kemendikbud yang dikoreksi langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Di sisi lain, upacara bertemakan “Kerja Bersama Berlandaskan Pancasila Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur” ini diharapkan mendorong generasi muda agar mampu membentuk pendidikan yang berkarakter dengan menghargai dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Supaya anak-anak menghargai dan mau mengamalkan sila-sila Pancasila dan mengaktualisasikannya,” ujar Umi.
Seperti diketahui, Upacara Hari Kesaktian Pancasila digelar dalam rangka mengenang Pahlawan Revolusi yang gugur saat terjadi gerakan 30 September 1965. Upacara ini dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober setiap tahunnya di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Upacara ini turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat dan para menteri Kabinet Kerja. Hadir pula Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang membacakan Pancasila, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan membacakan UUD 1945, dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membacakan sekaligus menandatangani Ikrar Pancasila.