Jakarta – Persatuan Pendalangan Indonesia (PEPADI) kembali menggelar Festival Dalang Bocah (FDB) ke-7 dan Festival Dalang Muda (FDM) ke-4 Tingkat Nasional, di Kota Tua, Jakarta, Kamis (17/11).
Ketua Panitia, Sumari, menjelaskan, FDB dan FDM Tingkat Nasional sudah menjadi tradisi dan program rutin PEPADI Pusat. “Hanya saja, pelaksanaannya tahun ini spesial dari tahun sebelumnya. FDB biasanya diselenggarakan setiap tahun, FDM setiap dua tahun, namun tahun ini keduanya digabung pada waktu yang sama,” jelasnya.
FDB dan FDM ini, lanjut Sumari, bertujuan untuk memberikan ruang kreativitas para dalang untuk menampilkan kemampuan terbaiknya dalam memainkan wayang. Selain itu, acara ini juga sebagai ajang mencari bakat atau bibit-bibit dalang yang mumpuni untuk regenerasi seniman pendalang. “Kita berharap, dari FDB dan FDM, muncul generasi baru yang nantinya menjadi pilar-pilar kesenian wayang masa depan,” katanya.
FDB dan FDM Tingkat Nasional ini diikuti para dalang cilik dan dalang muda dari berbagai gaya dan jenis pewayangan yang berkembang di Indonesia, antara lain Wayang Golek Purwa dan Menak, Wayang Sasak, Wayang Kulit Palembang, Betawi, Cirebon, Jawatimuran, Yogyakarta, dan Surakarta.
Terdapat setidaknya 51 orang peserta yang mengikuti festival ini. Mereka di antaranya terbagi menjadi 2 kelompok berdasarkan usia. Festival Dalang Bocah diikuti oleh para peserta dengan rentan usia 8-15 tahun, sedangkan dalang muda diikuti oleh peserta dengan usia 20-30 tahun. Mereka datang dari 11 propinsi Indonesia. FDB akan terus terselenggara hingga Minggu (20/11) di Museum Wayang, sementara FDM di Museum Seni Rupa dan Keramik.
Foto: Branti Nurghida