Jakarta – Kesenian merupakan salah satu unsur penting di dalam pendidikan karakter yang ditanamkan kepada para generasi muda bangsa Indonesia. Hal itu yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid dalam pidatonya di acara “Merayakan Indonesia Raya” yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Minggu, 30 Oktober 2016.
Hilmar Farid menyampaikan bahwa saat ini kesenian sudah tidak lagi menjadi bagian penting di sekolah. “Sekolah kita sudah terlalu lama sepi dari kesenian. Inilah saatnya untuk mengembalikan lagi kesenian kembali ke sekolah, kembali diajarkan kepada siswa-siswi sekolah. Tidak usah terlalu jauh, kita mulai dari mengembalikan Indonesia Raya ke sekolah,” tutur Hilmar Farid yang disambut gemuruh tepuk tangan para hadiri yang datang pada acara malam itu.
Setali tiga uang dengan Hilmar Farid, Edy Sedyawati, Direktur Jenderal Kebudayaan RI periode 1993 – 1999. Beliau mengatakan bahwa pentingnya mengembalikan Indonesia Raya kembali ke sekolah. “Alangkah sangat baiknya jika Indonesia Raya dapat dimasukkan ke dalam kurikulum ajar anak-anak Indonesia, karena lagu Indonesia Raya merupakan kekayaan spiritual bangsa yang harus dimiliki semua orang tanpa mengenal umur,” jelas Edy Sedyawati.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan yang juga berfungsi sebagai lambang negara Indonesia. Pada tahun 2016, Lagu Indonesia Raya akan dikenalkan kembali dengan versi lengkapnya ke masyarakat Indonesia.
