Malang – Kaya akan tradisi dan budaya, Jawa Timur mengajukan usulan untuk menjadi provinsi budaya. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di hadapan Mendikbud Muhadjir Effendy saat pembukaan Pekan Budaya Indonesia, Jumat (2/9).
“Di Jawa Timur ini kebudayaannya sangat bagus dan masyarakatnya memegang teguh kultur itu. Saya ingin bersama-sama masyarakat menjadikan Jatim sebagai provinsi kebudayaan di 2016. Meletakkan puncak-puncak budaya daerah menjadi budaya nasional, sebagai mana bunyi konstitusi,” terang Soekarwo.
Oleh sebab itu, lanjutnya, kami bekerja sama dengan seluruh seniman, budayawan, komunitas, dan seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal yang dimiliki.
Menanggapi hal tersebut, Muhadjir menyampaikan apresiasinya. Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini, mengatakan bahwa keinginan menjadikan Jatim sebagai provinsi budaya sejalan dengan mandat Presiden Jokowi.
“Saya mengapresiasi apa yang disampaikan Pakde Jarwo, sebab hal tersebut sesuai dengan mandat Presiden Jokowi, yaitu akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya, sebagaimana yang ada dalam trisakti ‘daulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam berbudaya’,” jelas Muhadjir.
Kepribadian kita, ia melanjutkan, adalah Indonesia, yang merupakan kumpulan dari puncak-puncak kebudayaan dari berbagai daerah. Keunggulan dan kearifan lokal, yang diangkat menjadi nilai luhur Bangsa Indonesia. “Oleh sebab itu, kami dari Kemdikbud bertekad akan menjadikan seluruh lembaga pendidikan di Indonesia, harus dipayungi dari budaya,” katanya.
“Saya mengajak semua budayawan di seluruh Jawa Timur, di Malang Raya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, ayo kita ramai-ramai kembali mendatangi sekolah-sekolah dan mengenalkan kepada anak-anak kita budaya yang luhur bangsa kita, yakni budaya yang dimiliki masyarakat Malang,” tukas Muhadjir.