Yogyakarta – Seluruh peserta workshop pagi tadi bergerak menuju beberapa lokasi di Kota Yogyakarta untuk menentukan titik patok. Praktik lapangan tersebut merupakan rangkaian dari Workshop Pengelolaan Data Geospasial Kebudayaan, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud RI.
Sekira 60 peserta dibagi ke dalam tiga kelompok besar. Masing-masing kelompok dibekali Global Positioning System (GPS), dan peta tanpa arah dan skala yang belum tergeoferensi. Nantinya, peserta bertugas mencari koordinat yang akan dijadikan titik patok, serta mendokumentasikan bangunan apa yang berdiri di titik tersebut.
Tiga kelompok besar itu kemudian terbagi lagi menjadi beberapa kelompok kecil. Di mana masing-masing kelompok kecil tersebut memiliki tugas yang sama, yakni menetapkan titik-titik koordinat yang ditemukan melalui GPS. Kelompok kecil tersebut bergerak melalui berbagai jalur, dan berkumpul lagi pada satu titik yang telah ditentukan.
Kawasan yang menjadi titik patok pada praktik lapangan di antaranya ialah Jalan Jenderal Sudirman (area Hotel Novotel) sampai lingkar luar Universitas Gajah Mada, satu blok RS Bethesda dan kawasan Kota Baru. Setelah data terkumpul, peserta kemudian melakukan praktikum georeferensi menggunakan aplikasi ArcGIS agar peta tersebut dapat diolah.