Denpasar – Festival Musik Etnik Dunia dilaksanakan pada tanggal 25-27 November 2013 di Taman Budaya Bali Art Center. Acara dibuka pada tanggal 25 November 2013 dengan tarian Saman Gayo asal Aceh yang ditarikan oleh 13 orang laki-laki. Setelah tarian Saman Gayo, Mendikbud Mohammad Nuh mempersilahkan Bapak Agung Laksono untuk memberikan pidato pembukaannya di atas panggung. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasati Festival Musik Etnik Dunia oleh praktisi kebudayaan dan kesenian pejabat kementerian serta pejabat pemerintah daerah. Festival Musik Etnik Dunia resmi dibuka dengan dipukulnya genderang TIfa oleh Menkokesra.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Penandatanganan Prasasti
Tarian Oryelalela dari Tanimbar, Maluku Tenggara menjadi tarian penyambutan setelah Festival Musik Etnik Dunia resmi dibuka. Tarian ini merupakan tarian kelompok yang biasanya ditampilkan untuk menyambut para tamu undangan. Acara dilanjutkan di panggung terbuka (outdoor) dengan penampilan Ayu Laksmi dan Balawan sebagai perwakilan dari delegasi Indonesia. Wanita kelahiran asal Bali ini berkolaborasi dengan Balawan dengan membawakan lagu svara semesta. Perpaduan suara Ayu Laksmi yang khas dengan diiringi petikan gitar dari Balawan mampu menciptakan suasana yang komunikatif dengan para penonton malam itu.
Penampilan selanjutnya yaitu permainan koto dan shakuhachi oleh delegasi Jepang. Alat musik ini dimaikan oleh group Soka Gakai. Dalam balutan busana kimono, mereka memainkan lagu sakura dan haha. Yang membuat terkejut penonton pada malam itu ternyata mereka membuat kejutan dengan memainkan lagu bengawan solo dengan petikan soko dan shakuhachi yang merdu.
Setelah disuguhkan dengan suara merdu dari soko dan shakuhachi, penonton disuguhkan oleh lagu-lagu folksong yang dibawakan oleh trio penyanyi asal Rusia. Sayang sekali lagu tradisional asal Rusia tersebut menutup acara pembukaan Festival Musik Etnik Dunia. Pada awalnya acara Pembukaan Festival Musik Etnik Dunia ini rencananya akan menampilkan penampilan dari 10 negara delegasi yaitu Afrika, China, India, Australia, Korea Selatan, Iran, Jepang, Amerika, Rusia dan Indonesia. Namun acara pembukaan pada malam itu terpaksa dihentikan karena cuaca Kota Denpasar yang diguyur oleh hujan lebat.