Temanggung – Situs Liyangan yang terletak di Dukuh Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung tepatnya berada di timur laut Kota Temanggung. Situs tersebut dikenal situs pemukiman, ritual, dan pertanian merupakan situs yang komplek. Hasil penelitian Balai Arkeologi, situs dibangun abad 7-8 Masehi. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan menginginkan melakukan kajian dan penelitan terkait penemuan situs ini. Adapun nantinya kegiatan sebagai bahan pelaksanaan pemugaran dan pemanfaatan situs.
Acara pembukaan kajian terpadu ini dihadiri oleh Kacung Marijan Direktur Jenderal Kebudayaan, Harry Widianto Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman dan beserta pejabat daerah Kabupaten Temanggung, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) seluruh Indonesia, dan Balai Arkeologi Yogyakarta.
Kegiatan ini dilakukan studi teknis pemugaran, konservasi, serta melakukan pendirian museum bencana. Situs Liyangan merupakan situs yang sangat bagus karena mencerminkan bangunan-bangunan pada masa Mataram Kuno yang terendap oleh lahar dingin gunung Sindoro.
Diharapkan kegiatan ini dapat menyumbangkan pengetahuan arkeologis guna merekonstruksi kebudayaan pada masa Mataram Kuno abad 7-8 Masehi yang tersimpan di Situs Liyangan, Temanggung, Jawa Tengah. Situs ini merupakan peninggalan yang berharga dan memerlukan partisipasi berbagai pihak guna melestarikan warisan budaya.
