Semarang – Dalam rangka pelaksanaan Pekan Budaya Indonesia 2015, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya adakan Pameran Permainan Rakyat Nusantara 2015 di Lawang Sewu, Jumat, (7/8). Acara ini dihadiri oleh Kacung Marijan Direktur Jenderal Kebudayaan, Nono Adya Supriyatno Sekretaris Direktur Jenderal Kebudayaan, Harry Widianto Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan, Prasetyo Aribowo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, dan para pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembukaan acara diawali dengan penampilan Tari Ronggeng Wara yang dibawakan oleh siswi SMPN2 Semarang, laporan kegiatan oleh Harry Widianto Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan serta sambutan oleh Kacung Marijan Direktur Jenderal Kebudayaan.
Dalam sambutannya, Kacung Marijan menjelaskan mengenai produksi dan reproduksi kebudayaan. “Sekarang telah banyak produksi baru tentang permainan tapi bukan produksi kita. Kita perlu memproduksi dan mereproduksi permainan produksi kita sendiri”, tuturnya.
Kacung Marijan memiliki harapan besar terhadap anak-anak untuk mengenal, mencintai, dan memiliki kemampuan untuk memproduksi dan mereproduksi permainan tradisional.
Setelah pemberian sambutan para tamu disuguhkan atraksi dari komunitas gasing, pemberian buku Gasing oleh Kacung Marijan kepada Prasetyo Aribowo Dinbudpar Jawa Tengah, dan Tarian Dolanan dari Sanggar Dolanan Magelang.
Menutup acara, Kacung Maridjan dan Harry Widianto secara simbolis membuka kegiatan ini dengan memainkan ceplokan. Selanjutnya, para pejabat bersama para tamu undangan melakukan peninjauan ke ruang pameran.