Ada Yang Baru di Museum Majapahit

0
910

08. 04102013  DSC00732rBPCB Mojokerto – Museum Majapahit kembali menambahkan sajian baru berupa rumah yang merupakan hasil rekonstruksi dari rumah masa Kerajaan Majapahit, ditandai dengan pemotongan pita tanggal 1 Oktober kemarin oleh Kepala BPCB Mojokerto, Drs. Aris Soviyani, S.H, M.Hum dan didampingi koordinator Museum Majapahit, Wicaksono Dwi Nugroho, M.Hum sajian baru ini resmi dipamerkan untuk umum.

Rekonstruksi rumah Majapahit karya Osrifoel Oesman ini merupakan hal yang sangat berarti bagi pengetahuan masyarakat, sajian ini akan menjadi salah satu media informasi yang dapat memberikan gambaran tentang hunian yang ada dimasa Majapahit, proses rekonstruksi didasarkan pada temuan sisa-sisa pondasi situs pemukiman yang terletak disebelah selatan Museum Majapahit, dalam sisa-sisa situs pemukiman tersebut ditemukan pula artefak khas yang biasanya terdapat di sebuah situs pemukiman, seperti jobong, jambangan, mata uang, celengan, bubungan, dan lain-lain. Bangunan rumah hasil rekonstruksi ini berdenah segi empat, berukuran panjang 5,2 m dan lebar 2,15 m.

Di situs pemukiman yang ada diselatan Museum Majapahit, halaman dari bangunan yang di duga rumah dibuat bidang segi empat dalam keluasan tertentu dan diisi dengan kerakal yang memiliki fungsi menyerap air kala musim hujan dan tidak berdebu di musim kemarau. Bagunan yang tergolong sangat sederhana tersebut memiliki gaya arsitektur yang sesuai dengan iklim tropis di Indonesia.

Dari rekonstruksi inilah, para ahli memperkirakan bahwa rumah Majapahit masa lampau didirikan tidak satu padu, melainkan terpisah berdasarkan fungsinya.(sap,04/10)