Jakarta – Semangat Peringatan Hari Pendidikan Nasional masih sangat terasa. Sabtu sore, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan masih bersemangat menghadiri acara pagelaran seni dan budaya dengan tema “Indonesia Mengasuh Bangsa” di Ruang Serba Guna, Galeri Nasional Indonesia. Dalam acara ini turut hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat, serta Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan.
Dalam acara ini, Anies Baswedan menyampaikan sebuah pidato dengan tema “Pendidikan, Kebudayaan, dan Kebangsaan”. Anies Baswedan menekankan “Pendidikan tidak bisa lepas dari kebudayaan karena pendidikan munculah kebudayaan yang merupakan cikal bakal peradaban”. Pada intinya pendidikan merupakan bekal yang paling mendasar, yang harus dimiliki setiap warga negara. Kebangsaan yang kuat di indonesia terbangun dari keterdidikan bangsa yang akan menumbuhkan rasa nasionalisme pada tiap-tiap warga negara.
Menariknya, Anies Baswedan memberi analogi Angklung sebagai cerminan kepemimpinan di Indonesia. Karena angklung tidak bisa dimainkan sendirian melainkan harus dimainkan bersamaan dalam satu harmoni. Tidak perlu proses pembelajaran yang lama, hanya mengikuti arahan dirigen. Itulah gaya kepemimpinan di Indonesia, semua bergerak mengikuti arahan pemimpin yang berwibawa dan berkarakter.
Dalam Pidatonya Anies Baswedan berharap, pada momentum Hari Pendidikan Nasional para orang tua menanamkan rasa percaya diri kepada anak-anaknya untuk menimba ilmu serta membuka wawasan seluas-luasnya agar menjadi penerus bangsa yang berwawasan global serta tetap cinta tanah air.