Konferensi Pers Persiapan Indonesia Menuju Frankfurt Book Fair 2015

0
678

Jakarta. Dalam rangka persiapan Indonesia menjadi Tamu Kehormatan (Guest of Honour) Frankfurt Book Fair 2015, digelar Konferensi Pers pada 30 April 2015 yang bertempat di Galeri Nasional, Jakarta Pusat. Pameran buku terbesar dunia yang akan diikuti lebih dari 100 negara, disorot lebih dari 9.300 jurnalis dan dihadiri lebih dari 260.000 pengunjung ini menjadi momentum berharga bagi Indonesia untuk memamerkan pencapaian di bidang literasi dan kebudayaan. Sejumlah pembicara mewakili komite masing-masing memberikan pemaparan singkat perkembangan persiapan Indonesia Menuju Frankfurt Book Fair 2015.

Tema yang akan diusung Indonesia dalam Frankfurt Book Fair yakni “17.000 Islands of Imagination”. Komite yang berkolaborasi antara lain Komite Penerjemahan; Komite Buku dan Ekshibisi; Komite Pertunjukan, Pameran dan Seminar; Komite Kuliner, Anak, dan Pelajar; serta Komite Desain, Paviliun dan Stan. Pembicara dalam Konferensi Pers yaitu Goenawan Mohamad (Organizer Committee), Claudia Kaisar (Vice President Frankfurt Book Fair), Muhadjir (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), John McGlynn (Penerjemah), Laura (IKAPI), Slamet Rahardjo (Budayawan), Avianti Armand (Ketua Komite Desain dan Paviliun), Ayu Utami dan Leila S. Chudor (Novelis), dan Erna Setyawati (Komite Kuliner).

2

Pada 3 Juni 2013 dilakukan penandatanganan MoU antara Ainun Na’im, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Presiden Frankfurt Book Fair, Juergen Boos. Pembentukan komite oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh pada Januari 2014 kemudian diperbaharui oleh Anies Baswedan pada Januari 2015.

Program-program yang akan diimplementasikan dalam Frankfurt Book Fair 2015 adalah penerjemahan 300 judul karya sastra Indonesia ke dalam bahasa Inggris/Jerman, pementasan karya musik, opera, tari, seminar dan ceramah kebudayaan tentang Indonesia, pameran seni rupa mutakhir, pameran naskah kuno Indonesia, pembacaan karya sastra, bulan film Indonesia, pameran karya fotografi, program anak (Classroom of The Future), perkenalan keunggulan kuliner Indonesia melalui Kaki Lima Literature, dan sebagainya.

5

Desain logo Indonesia yang monokromatik menstimulasi pemikiran dan imajinasi dari masyarakat Jerman. Logo yang bermakna 17.000 pulau imajinasi ini merupakan simbol kemajemukan. Pixel dalam logo menjadi alat untuk menciptakan berbagai macam bentuk imaji yang akan menimbulkan perspektif dari berbagai sisi. Monokromatik akan membebaskan imajinasi warna. Keunggulan-keunggulan tersebut juga akan diaplikasikan pada desain paviliun dan stan yang modular sehingga mudah dieksekusi.

Frankfur Book Fair yang akan digelar pada 13—18 Oktober 2015 merupakan pameran terbesar untuk industri buku. Sebanyak 7000 penerbit akan turut menyemarakkan pameran ini. Indonesia terpilih menjadi Tamu Kehormatan dilihat dari tingkat literasi yang mencapai angka 93%, serta menempati urutan ketiga dengan laju ekonomi tercepat, serta faktor-faktor lainnya seperti intensitas demokrasi dan kebebasan berekspresi. Indonesia diharapkan tampil dengan produk terbaik dunia sastra, seni, dan prestasi intelektualnya.