Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan konferensi pers pemenang hasil Sayembara Desain Paviliun Indonesia di Frankfurt Book Fair 2015. Sayembara Desain Paviliun Indonesia ini telah dibuka sejak bulan Mei dan memasuki proses penjurian pada minggu kedua bulan Juli.
Pemenang pertama Sayembara Desain Paviliun Indonesia ialah peserta no.20 dengan ketua tim Muhammad Thamrin, IAI. Pemenang kedua ialah peserta no. 03 dengan ketua tim Prof. Gunawan Tjahjono. Pemenang ketiga, peserta no.08 dengan ketua tim Zicco Hudyoro. Pemenang Harapan I, peserta no.13 dengan ketua tim Gregorius Supie Yolodi dan pemenng Harapan II yaitu peserta no. 14 dengan ketua tim Gata Guruh Mahardika.
Wakil Menteri Kemdikbud bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, berkesempatan memberikan penghargaan kepada para pemenang dan memberikan sambutan. Beliau pun berharap pasca Frankfurt Book Fair, pada tahun 2016 Kemdikbud bisa menyelenggarkan International Indonesia Book Fair.
“Ada dua keuntungan sekaligus tanggung jawab bagi Indonesia sebagai Guest of Honour. Yang pertama, ke luar, di mana Indonesia berkesempatan untuk menunjukkan pada dunia Internasional bahwa Indonesia memiliki peradaban intelektual yang luar biasa hebatnya. Yang kedua, ke dalam, dimana book fair ini secara tidak langsung menjadikan menulis dan membaca sebagai budaya yang tidak terpisahkan dengan gaya hidup masyarakat Indonesia. Ini juga merupakan titik penting bagi perkembangan industri buku di Indonesia,” papar Wiendu.
The Frankfurt Book Fair (FBF) ini merupakan arena transaksi buku terbesar dan paling bergengsi di dunia, melebihi the London Book Fair dan Book Expo America dalam hal ukuran dan signifikansinya secara komersial. FBF ini akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2015 di mana Indonesia menjadi Guest of Honour (Tamu Kehormatan). Sebagai Guest of Honour, Indonesia berkehormatan untuk menjadi pusat perhatian di expo tersebut.
Hasil dari sayembara ini yang juga merupakan desain dari pemenang pertama adalah konsep kepulauan di negeri khatulistiwa dan desain skematik Paviliun Utama dan Stand Nasional Indonesia FBF 2015. Paviliun Utama adalah area pameran pertunjukan Indonesia di mana nantinya akan ada presentasi Indonesia sebagai Guest of Honour dan berbagai program budaya lainnya. Sedangkan Stand Nasional merupakan stand Indonesia untuk memperkenalkan buku-buku, pemerbit, dan penulis dari Indonesia.
Langkah selanjutnya seusai sayembara ini adalah pematangan konsep yang akan dikirimkan ke panitian FBF pada bulan November mendatang serta simulasi dari konsep tersebut.
